Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lama Cari CEO, Saham Twitter Anjlok

Kompas.com - 04/09/2015, 09:03 WIB

SAN FRANCISCO, KOMPAS.com - Langkah Twitter Inc mencari pemimpin baru nampaknya tidak semudah yang diharapkan. Akibat terlalu lama mendapatkan pengganti pemimpin sebelumnya, investor justru merespon negatif.

Seperti diwartakan Bloomberg, Kamis (3/9/2015) tekanan pasar terhadap manajemen Twitter agar segera melantik pemimpin baru kian kuat. Sebab, selama tiga bulan masa pencarian pengganti Dick Costolo yang mundur sebagai Chief Executive Officer (CEO), harga saham Twitter sudah anjlok sebesar 22 persen.

"Investor mulai tidak sabar, karena Twitter lambat membuat keputusan," tutur Colin Sebastian, analis dari Robert W Baird & Co.

Tidak sedikit juga yang mendukung sikap hati-hati Twitter. Misalnya saja Jo Ellen Pzner, staf pengajar tata kelola perusahaan di Universitas California Berkeley. Dia mengatakan, sikap kehati-hatian tetap diperlukan agar tidak mengulang kesalahan yang telah dilakukan Hewlett Packard Co (HP) dalam memilih sosok pemimpin.

Sekedar mengingatkan, HP telah mengangkat Leo Apotheker sebagai CEO pasca pengunduran diri Mark Hurd setelah dihantam isu pelecehan seksual. Namun sayang, kepemimpinan Apotheker di HP hanya bertahan selama 11 bulan saja.

HP akhirnya mendepak Apotheker ketika dia membuat kebijakan membingungkan dengan mengubah strategi di bisnis personal computer (PC) lewat pembelian Autonomy. Perusahaan software asal Inggris tersebut dibeli Apotheker seharga 11 miliar dollar AS.

Namun belakangan, harga pembelian tersebut dinilai terlalu mahal, karena ternyata kontribusi Autonomy tidak sebesar seperti saat proses pembelian.

Selain itu, Apotheker juga membuat blunder dengan menjual bisnis tablet webOS.

Hingga saat ini, Jim Prosser Juru Bicara Twitter enggan memberikan keterangan lebih lanjut. Sejumlah nama digadang menjadi CEO baru Twitter semisal Jack Dorsey, pendiri Twitter.

Namun sejak awal manajemen Twitter telah menegaskan hanya akan memilih pemimpin yang mendedikasikan seluruh waktunya untuk perusahaan. Saat ini, Dorsey juga menjalankan bisnis mobil epayments di bawah bendera Square Inc. Saat dihubungi, Jurubicara Square, Aaron zamost menolak berkomentar terkait isu ini. (Yuwono Triatmodjo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com