Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Resmi Hentikan Proyek Kereta Cepat, Jepang Kecewa

Kompas.com - 04/09/2015, 14:42 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Proyek kereta cepat atau High Speed Railway (HSR) Jakarta-Bandung resmi dihentikan oleh pemerintah. Sebagai gantinya, pemerintah kembali membuka tender untuk proyek kereta dengan kecepatan sedang.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menegaskan keputusan pemerintah tersebut dalam pertemuan dengan Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Yasuaki Tanizaki, di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (4/9/2015).

"Saya menyampaikan (kepada Tanizaki), pemerintah berterima kasih karena Jepang telah menyampaikan proposal. Tapi pemerintah memutuskan tidak melanjutkan proyek kereta cepat," kata Darmin kepada wartawan usai pertemuannya dengan Tanizaki.

(baca: Ini Pernyataan Presiden Jokowi soal Kereta Cepat
)

Darmin mengatakan, dirinya juga memberikan penjelasan kepada pihak Jepang pertimbangan pemerintah dalam mengambil keputusan. Dia juga menyampaikan pada Tanizaki bahwa pemerintah Indonesia segera akan membentuk tim untuk menyusun kerangka acuan untuk proyek selanjutnya, yakni kereta kecepatan sedang.

"Saya sampaikan maksud mengundang Duta Besar Jepang adalah untuk menyampaikan apakah Jepang tetap berminat, dan tidak perlu dijawab sekarang?" imbuh Darmin.

Jepang kecewa

Sementara itu, Tanizaki di hadapan wartawan tak mampu menutupi rasa kecewanya. "Saya telah menyatakan penyesalan saya karena dua alasan," kata Tanizaki.

Pertama, pihak Jepang menyesal lantaran dana yang sudah dikucurkan untuk studi kelayakan HSR sangat besar. Studi kelayakan HSR dikerjakan selama tiga tahun dan melibatkan pakar teknologi Jepang yang bermitra dengan Indonesia.

Kedua, Tanizaki menuturkan teknologi yang ditawarkan Jepang merupakan teknologi terbaik dan memiliki standar keamanan tinggi. "Tapi keputusan ini sudah dibuat pemerintah Indonesia dan kami menghormatinya, karena ini bukan keputusan yang mudah. Saya akan langsung menyampaikannya ke Tokyo," pungkas Tanizaki.

baca juga: Jonan: Kita Sarankan Jakarta-Bandung Tidak Perlu Pakai Kereta Cepat!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com