Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Kebijakan The Fed Membuat Orang Ambil Ancang-ancang

Kompas.com - 05/09/2015, 19:21 WIB
Estu Suryowati

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Grup Pengelolaan Relasi Bank Indonesia (BI), Arbonas Hutabarat mengatakan, ketidakpastian Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve menaikkan suku bunga acuannya telah membuat banyak orang mengambil ancang-ancang. "Bagi BI, lebih cepat The Fed menaikkan suku bunga lebih baik karena kita bisa menghitung keseimbangan baru," kata Arbonas di Bandung, Sabtu (5/9/2015).

Dia lebih lanjut bilang, jika ada kepastian level suku bunga acuan baru, BI bisa segera mengetahui penyesuian kebijakan apa yang mesti dilakukan. Membaiknya perekonomian negeri Abang Sam, menurut Arbonas telah membuka ruang bagi The Fed untuk menaikkan suku bunganya. "Sejak Mei 2013 sudah diumumkan, di sinilah mulai ketidakpastian pasar," kata dia.

Ketidakpastian pasar terjadi lantaran kenaikan suku bunga The Fed diyakini bakal menggiring dana masuk ke AS. "Teori finance natural orang akan mulai melirik AS," imbuh dia.

Indonesia pun tak lepas dari gejolak ketidakpastian ini. Sebab dana-dana asing yang ada di Indonesia cukup banyak seperti 36 persen di pasar obligasi dan 60 persen di pasar modal. Kendati begitu, menurut Arbonas, tidak semua dana asing di emerging markets seperti Indonesia akan pulang kampung ke AS. "Akan ada rebalancing portfolio asing sesuai dengan keyakinan risiko atas fundamental sebuah negara," ucap Arbonas meyakinkan fundamental RI masih cukup baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com