Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Tertekan, IHSG Melemah Paling Dalam di Regional

Kompas.com - 07/09/2015, 16:34 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan awal pekan ini, Senin (7/9/2015). Hal itu merespon langkah China yang memangkas ke bawah angka pertumbuhan ekonomi 2014.

Sepanjang perdagangan, indeks tak beranjak dari zona merah seiring dengan melemahnya sebagian besar bursa di kawasan Asia Pasifik. Pelemahan ini membuat penurunan IHSG terdalam di kawasan Asia Pasifik.

Nilai transaksi juga relatif sedikit pada awal pekan ini jika dibandingkan dengan akhir pekan lalu. Investor merespon negatif langkah China memangkas pertumbuhan ekonominya tahun 2014.

Pukul 16.00, IHSG ditutup turun sebesar 113,97 poin atau 2,58 persen di posisi 4.301,36. Hanya ada 43 saham yang diperdagangkan menguat, 235 saham melemah dan 62 saham stagnan. Volume perdagangan mencapai 4,07 miliar lot saham senilai Rp 3,2 triliun.

Seluruh indeks sektoral saham kompak memerah hari ini, yakni agribisnis (-2,84 persen), pertambangan (-1,12 persen), industri dasar (-3,16 persen), aneka industri (-4,89 persen), konsumer (-2,23 persen), properti (-1,88 persen), infrastruktur (-3,75 persen), keuangan (-1,85 persen), perdagangan (-2,55 persen) dan manufaktur (-3,08 persen).

Dari regional, bursa pengumuman pemangkasan pertumbuhan ekonomi China membuat bursa di kawasan Asia pasifik berguguran.

Indeks Hang Seng Hong Kong ditutup melemah sebesar 1,23 persen menjadi 20.583,52. Sementara itu bursa Shanghai juga berakhir melemah 2,52 persen di level 3.080,42 dan bursa Seoul melemah 0,15 persen di level 1.883,22. Namun demikian, bursa Tokyo ditutup menguat sebesar 0,38 persen di posisi 17.860,47.

Nilai tukar rupiah hingga hari ini belum terbebas dari tekanan. Pada sore ini, mata uang Garuda diperdagangkan melemah sebesar 0,66 persen di Rp 14.266 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Whats New
Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Spend Smart
Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Whats New
Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Whats New
Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com