Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengatakan, dalam pertemuan dengan Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basyir, Sofyan memastikan akan memberi tenggat waktu enam bulan kepada pemegang konsesi.
"Kalau enam bulan (setelah kepastian menang tender) tidak juga ada kemajuan maka konsesinya akan dicabut. Ini penting karena yang beginian cukup banyak," ujar Rizal di Jakarta, Senin (7/9/2015).
Rizal mengatakan, pemerintah ingin agar investor yang masuk proyek kelistrikan adalah mereka yang betul-betul memiliki kemampuan modal, mempunyai pengalaman dan jaringan. "(Sebab) Cukup banyak di masa lalu orang-orang yang diberikan konsesi listrik tapi tidak punya uang, tidak punya jaringan, dan tidak punya pengalaman. Sehingga pada dasarnya mereka cuma dagang konsesi saja, license. Sama juga (kasusnya) di jalan tol, begitu," jelas Rizal.
Lebih lanjut dia pun menceritakan pengalaman Joko Widodo yang waktu itu masih menjabat sebagai Walikota Surakarta.
"Presiden Jokowi cerita sama saya waktu beliau jadi Walikota Solo, ada yang punya konsesi jalan tol Semarang-Solo (selama) 20 tahun tidak diapa-apain. Begitu dia (Jokowi) jadi Presiden, dia perintahkan BUMN untuk membeli konsesi itu. Akhirnya sekarang, jalan tolnya sudah jadi," pungkas Rizal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.