Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rizal Ramli: Enam Bulan Tanpa Progress, Konsesi Listrik Bakal Dicabut

Kompas.com - 08/09/2015, 10:13 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Para investor yang hanya mau "bermain-main" dengan jual-beli konsesi proyek kelistrikan akan makin susah. Sebab, pemerintah memastikan pemegang konsesi kelistrikan bakal kehilangan haknya untuk membangun pembangkit dan atau transmisi listrik jika selama enam tidak ada kemajuan (progress).

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengatakan, dalam pertemuan dengan Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basyir, Sofyan memastikan akan memberi tenggat waktu enam bulan kepada pemegang konsesi.

"Kalau enam bulan (setelah kepastian menang tender) tidak juga ada kemajuan maka konsesinya akan dicabut. Ini penting karena yang beginian cukup banyak," ujar Rizal di Jakarta, Senin (7/9/2015).

Rizal mengatakan, pemerintah ingin agar investor yang masuk proyek kelistrikan adalah mereka yang betul-betul memiliki kemampuan modal, mempunyai pengalaman dan jaringan. "(Sebab) Cukup banyak di masa lalu orang-orang yang diberikan konsesi listrik tapi tidak punya uang, tidak punya jaringan, dan tidak punya pengalaman. Sehingga pada dasarnya mereka cuma dagang konsesi saja, license. Sama juga (kasusnya) di jalan tol, begitu," jelas Rizal.

Lebih lanjut dia pun menceritakan pengalaman Joko Widodo yang waktu itu masih menjabat sebagai Walikota Surakarta.

"Presiden Jokowi cerita sama saya waktu beliau jadi Walikota Solo, ada yang punya konsesi jalan tol Semarang-Solo (selama) 20 tahun tidak diapa-apain. Begitu dia (Jokowi) jadi Presiden, dia perintahkan BUMN untuk membeli konsesi itu. Akhirnya sekarang, jalan tolnya sudah jadi," pungkas Rizal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com