"Kalau Wika itu PMN-nya adalah untuk jalan tol. Wika kan sedang membangun jalan tol," ujar Rini usai acara groundbreaking pembangunan light rail transit (LRT) tahap pertama di Gerbang Tol Taman Mini, Jakarta Timur, Rabu (9/9/2015).
Saat ini, Wika memang menjadi salah satu BUMN yang ditugasi membangun proyek Tol Trans Sumatera bersama BUMN lain PT Hutama Karya, PT Jasa Marga, dan PT Waskita Karya. Tahap awal, proyek jalan bebas hambatan sepanjang 2.818 kilometer (km) ini akan dimulai untuk ruas jalan tol Bakauheni-Terbanggi sepanjang 150 km.
Wika, kata Rini juga ambil bagian pada pembangunan Trans Sumatera tahap pertama itu. Megaproyek itu diperkirakan menelan dana investasi Rp 360 triliun. "Kalau KA cepat ini memang modalnya dari walini (lahan miliki PT PTPN VIII yang sudah tidak produktif) karena yang akan kita masukan sebagai modal adalah lahan dari walini," kata Rini.
Saat ini Wika sedang mengusulkan suntikan dana sebesar Rp 3 triliun pada RAPBN 2016 kepada DPR-RI. Selain untuk proyek tol, dana PMN itu rencananya akan digunakan Suka untuk membiayai proyek pembangkit listrik Independent Power Producer (IPP). Kata Rini, Wika sudah memenangkan beberapa proyek pembangkit listrik itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.