Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paket Kebijakan "September 1", Stimulus yang Akan Diberikan Jokowi

Kompas.com - 09/09/2015, 16:13 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo akan segera menerbitkan paket kebijakan ekonomi dalam rangka menggerakkan perekonomian yang saat ini sedang lesu. Paket kebijakan itu dinamakan paket kebijakan "September 1".

"Rencananya memang hari ini, kalau tidak ada perubahan akan dikeluarkan paket kebijakan yang namanya paket kebijakan September 1," ujar Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Istana Kepresidenan, Rabu (9/9/2015).

Dia menjelaskan, paket kebijakan itu diterbitkan pemerintah untuk memberikan sinyal kepada publik bahwa pemerintah menghadapi turbulensi ekonomi dunia. Pramono pun memastikan, bahwa paket kebijakan yang diumumkan Jokowi pada Rabu sore ini akan memberikan kemudahan kepada dunia usaha dengan adanya penghapusan beberapa regulasi.

"Hampir ada 1.000 lebih regulasi yang dikaji, nanti akan disampaikan presiden. Tidak etis disampaikan di sini. Yang akan dihilangkan, intinya adalah hilangkan barrier to entry menjadi hambatan orang berusaha, selain itu beberapa hal yang bersifat pajak," ucap Pramono.

Sebelum menyampaikan paket kebijakan itu, Presiden Jokowi pada siang hari ini sudah bertemu dengan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardoyo dan Ketua Otoritas Jasa Keamanan Muliaman D Hadad. Menurut Pramono, pertemuan itu tidak terlepas dari keputusan Jokowi menerbitkan paket kebijakan.

"Dalam rilis jam 5 nanti, akan disampaikan langsung oleh presiden, yang dihadiri Gubernur BI dan OJK. Karena paket ini bukan hanya di sektor finansial yang jadi tanggung jawab pemerintah, tapi juga moneter," kata politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu.

Setelah menyampaikan paket kebijakan "September 1", Pramono tak menampik akan ada paket kebijakan lanjutan. Sebab, pemerintah memutuskan mengeluarkan paket kebijakan satu per satu yang mencakup banyak bidang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com