Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini 15.000 TKI Purna dan Keluarganya Ikuti Program Pemberdayaan

Kompas.com - 10/09/2015, 11:40 WIB
Latief

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) tahun ini melaksanakan pemberdayaan di lebih dari 300 titik untuk kurang lebih 15.000 TKI Purna dan Keluarga. Target itu diyakini bakal terealisasi karena di ratusan titik yang sudah berjalan disambut cukup antusias oleh para TKI Purna maupun keluarganya.

"Pemberdayaan yang dilakukan oleh BNP2TKI ini melibatkan seluruh stakeholders terkait, baik NGO/LSM, Industri, akademisi, dan Kementrian/ Lembaga lainnya," kata  Deputi Perlindungan BNP2TKI Lisna Yoeliani Poeloengan, di Jakarta, Kamis (10/9/2015).

Dalam program ini, lanjut Lisna, BNP2TKI membuat skema supply chain distribution atau rantai distribusi pasokan. Hal itu dilakukan agar pelatihan yang diberikan kepada TKI purna dan keluaganya tidak berhenti hanya sampai selesai pelatihan, tapi bisa langsung diserap oleh pasar.

"BNP2TKI berharap lokasi-lokasi tersebut akan menjadi sentra produksi dan plasma sebagai tujuan investasi bagi TKI yang sedang berada di negara penempatan," ujarnya.

Terkait program pemberdayaan, BNP2TKI melalui Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Kupang pada tanggal 7-9 September kemarin kembali melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemberdayaan TKI Purna dan Keluarga Angkatan ke II tahun 2015 selama tiga hari. Kegiatan tersebut diikuti 50 orang peserta dari beberapa Kecamatan di wilayah Kota Kupang Propinsi Nusa Tenggara Timur.

Salah satu peserta Bimtek, Siti Jubaidah, seorang TKI Purna yang kini membuka usaha salon menyatakan, sangat berharap Pemerintah jangan hanya sebatas memberikan Bimtek, tetapi juga memberikan pinjaman modal usaha kepada TKI purna agar bisa mengembangkan usahanya.

Kepala BP3TKI Kupang, Tato Tirang, menyampaikan, Keberhasilan TKI bekerja di luar negeri dilihat dari saat dia kembali ke daerah asalnya nanti. Karena itu tujuan dari Bimtek bagi TKI Purna agar para TKI dapat termotifasi bagaimana dapat mengelola keuangannya dengan baik untuk hal-hal yang produktif dengan mengelola hasil dan pengetahuan yang diperoleh dari Luar Negeri.

"Hasil kerja dari Luar Negeri jangan dipakai habis untuk konsumtif dan begitu uang habis berangkat lagi, jangan menjadi TKI terus-menerus sampai tua," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com