Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dubes Italia Temui Rizal Ramli Bahas Minyak Zaitun

Kompas.com - 11/09/2015, 14:09 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Duta Besar Italia untuk Indonesia H. E. Federico Failla siang ini mengunjungi Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, untuk membahas hubungan bilateral kedua negara, Indonesia dan Italia.

Usai menerima kunjungan Federico, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli menyampaikan apresiasinya. "Seperti diketahui Italia ini sejarahnya, hubungan kebudayaan dan bisnis di Indonesia sudah lama sekali," kata Rizal di Jakarta, Jumat (11/9/2015).

Rizal mengatakan, pertemuannya dengan Federico menunjukkan bahwa Indonesia dan Italia sudah sejak lama mempunyai hubungan erat, terutama dalam hubungan kebudayaan, dan bisnis. Dia juga bilang, pemerintah Indonesia berharap agar hubungan tersebut terjalin lebih baik.

"Kita ingin memperkuat hubungan ini terutama di dalam bidang maritim, di dalam bidang kunjungan turis," ucap Rizal.

Menurut Rizal, Italia merupakan salah satu negara dengan jumlah wisatawan terbesar di dunia. Peningkatan hubungan dengan Italia diharapkan mampu mendorong kunjungan wisatawan manca negara ke Indonesia. Pasalnya, pemerintah menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara betlipat ganda dalam lima tahun mendatang.

Di sisi lain, Italia juga sangat terkenal dengan minyak zaitun. "Dan kita sudah meminta Italia, berhubung Italia mempunyai minyak zaitun terbaik di dunia, untuk bantu menanamnya di NTT, Indonesia. Sehingga petani di sana akan mendapat banyak keuntungan dari minyak zaitun yang ditanam," ucap Rizal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com