Dibayangi The Fed, Rupiah Kembali Terpuruk

Berdasarkan data Bloomberg, mata uang garuda pada pukul 09.30 WIB melorot ke posisi 14.378 per dollar AS, lebih rendah dibandingkan penutupan kemarin pada level 14.333.

Kepala Riset NH Korinco Securities Indonesia Reza Priyambada menyatakan, sejumlah sentimen negatif masih membayangi pergerakan rupiah hari ini. "Di tengah pelemahan harga minyak, dollar AS semakin kuat," sebutnya seperti dikutip Kontan.

Selain itu, belum adanya kejelasan hasil rapat bank sentral Amerika Serikat (The Fed) membuat pasar volatil. Nilai tukar rupiah pun turut tertekan.

Ia memperkirakan, rupiah hari ini akan bergerak di 14.315-14.330.

Sementara itu, Rully Arya Wisnubroto, analis pasar uang Bank Mandiri, memprediksi, rupiah bergerak di kisaran 14.306-14.360. Ia menilai, sentimen dari luar negeri masih mendominasi, terutama karena pelaku pasar masih mengantisipasi pengumuman hasil rapat The Fed pada tanggal 16-17 September.

"Dari dalam negeri, kami berharap data neraca perdagangan masih positif sehingga menopang laju rupiah," ujar Rully.