Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsorsium Perusahaan China-BUMN Menangkan Lelang Proyek Tol Cisumdawu

Kompas.com - 15/09/2015, 15:32 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengumumkan hasil lelang kontraktor atas proyek ruas tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) seksi II fase II.

Proyek pembangunan jalan bebas hambatan yang menjadi kewajiban pemerintah itu akhirnya jatuh ke tangan konsorsium Metallurgical Corporation of China Ltd, PT Wijaya Karya Tbk, PT Nindya Karya dan PT Waskita Karya Tbk. Mereka berbagi kontrak senilai Rp 3,48 triliun.

“Pembangunan jalan bebas hambatan ini dimulai dari seksi kedua karena pembebasan lahan yang paling siap di antara seksi lainnya,” kata Bambang Hartadi, Kepala balai Besar Pelaksanaan Jalan nasional (BBPJN) IV Ditjen Bina Marga Kementerian PUPERA, Selasa (15/9/2015).

Hingga saat ini lahan ruas tol Cisumdawu seksi I yang sudah dibebaskan baru mencapai sekitar 33 persen. Untuk seksi keduanya, fase I sudah pembebasan lahan sudah mencapai 93 persen dan fase II sudah mencapai 80,12 persen.

Menurutnya, kalau dipaksakan pembangun seksi I terlebih dahulu, maka ketika suatu saat jalan Cadas Pangeran putus kota Sumedang akan otomatis terisolasi. Sedangkan jika seksi II dikerjakan terlebih dahulu, ruas jalan yang dibangun itu bisa menjadi jalan alternatif.

Setelah seksi II rampung, rencananya pembangunan baru akan dilanjutkan ke seksi Cileunyi-Rancakalong. “Seksi pertama itu bisa cepat karena kami juga lagi menggenjot tanahnya mudah-mudahan selesai akhir tahun,” tandasnya.

Pembangunan seksi II fase II ruas tol Cisumdawu ini sendiri nantinya akan mencakup jalan darat sepanjang 10,1 km dan terowongan sepanjang 500 meter. Keseluruhan pekerjaan tersebut diperkirakan akan menghabiskan nilai investasi Rp 3,48 triliun dengan pendanaan bersumber dari pinjaman China.

Dalam proyek ruas tol Cisumdawu ini pemerintah telah menyepakati untuk mengerjakan 2 seksi yaitu seksi I Cileunyi-Rancakalong sepanjang 12,025 km dan seksi II Rancakalong-Sumedang sepanjang 17.35 km.

Sementara itu sisanya seksi III Sumedang-Cimalaka sepanjang 3.75 km, seksi IC Cimalaka-Legok sepanjang 7,2 km, seksi V Legok-Ujung Jaya sepanjang 15,9 km dan seksi VI Ujung Jaya-Dawuan sepanjang 4,05 km akan ditawarkan pada para investor. (RR Putri Werdiningsih)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com