Awal Sesi, IHSG Bergerak Fluktuatif

Tercatat 117 saham naik, 50 saham turun, dan 55 saham stagnan. Adapun nilai transaksi mencapai Rp 607,43 miliar dengan volume 979,62 juta lot saham.

Hari ini IHSG diprediksi melanjutkan pelemahan.  Lanjar Nafi Taulat, Analis Reliance Securities, menilai, hasil neraca perdagangan Indonesia di bawah ekspektasi pasar. Surplus neraca perdagangan hanya 430 juta dollar AS, padahal ekspektasi mencapai 1,1 miliar dollar AS. “Ini menyebabkan tingkat kepercayaan investor terhadap emiten berbasis ekspor berkurang,” ujarnya seperti dilansir Kontan.

Sementara itu di kawasan regional, mayoritas bursa bergerak di zona positif mengikuti hijaunya Wall Street. Hingga berita ini tayang, indeks Nikkei225 menguat 1 persen , kemudian indeks Hangseng Hongkong naik 1,32 persen, dan indeks kospi Korsel bertambah 1,58 persen. Sedangkan indeks Shanghai China terkoreksi 0,13 persen.

Saham-saham di Wall Street berakhir dengan keuntungan kuat pada Selasa (15/9/2015) waktu setempat (Rabu pagi WIB), karena penjualan ritel AS sedikit lebih tinggi menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve pekan ini. Dow Jones Industrial Average ditutup melonjak 228,89 poin (1,40 persen) pada 16.599,85. Indeks berbasis luas S&P 500 naik 25,06 poin (1,28 persen) menjadi 1.978,09, dan indeks komposit teknologi Nasdaq menguat 54,76 poin (1,14 persen) menjadi 4.860,52.