Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag: Kondisi Perdagangan Global Masih Berat

Kompas.com - 16/09/2015, 22:40 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Trikasih Lembong menyampaikan bahwa kondisi perdagangan global masih berat. Selama tiga tahun terakhir berturut-turut, pertumbuhan perdagangan global di bawah pertumbuhan ekonomi global.

“Selama 30 tahun terakhir pertumbuhan ekonomi global 4 persen, sedangkan perdagangan global tumbuh antara 8 persen hingga 12 persen. Dalam tiga tahun terakhir ini terbalik. Pertumbuhan ekonomi global 3 persen, tapi perdagangan global hanya tumbuh 1 persen hingga 2 persen. Ini sudah tahun ketiga, berturut-turut,” kata pria yang akrab disapa Tom itu, di Jakarta, Rabu (16/9/2015).

Tom mengatakan, atas dasar itu Indonesia perlu mewaspadai pertumbuhan perdagangan global. Tom mengakui bahwa nilai ekspor dan nilai impor bulan Agustus 2015 mengalami peningkatan dibandingkan sebulan sebelumnya. Tom mengakui, surplus neraca perdagangan Agustus 2015 tentunya merupakan berita positif dalam keadaan ekonomi yang kurang baik seperti sekarang ini.

“Namun, kita jangan terlalu gembira terlalu cepat. Angka ini masih bergejolak dari bulan ke bulan. Yang lebih penting kita harus melihat trennya secara fundamental. Bukan hanya sesaat,” kata Tom.

Ke depan, Tom menjanjikan pihaknya akan bekerja keras dan dengan tegas mengimplementasikan kebijakan untuk mendorong ekspor dan merasionalisasikan impor. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, neraca perdagangan bulan Agustus 2015 mencetak surplus 433,8 juta dollar AS.

Dari segi nilai, baik ekspor maupun impor Agustus mengalami kenaikan dibanding bulan sebelumnya. Nilai ekspor Agustus mencapai 12,7 miliar dollar AS, lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 11,41 miliar dollar AS. Sedangkan impor Agustus 12,27 miliar dollar AS, lebih besar dibandingkan Juli 2015 yang sebesar 10,08 miliar dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com