Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag Thomas Ingin "Manfaatkan" Jokowi Jadi "National Branding" Indonesia

Kompas.com - 17/09/2015, 07:31 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Trikasih Lembong berbagi kisah yang membuatnya begitu terkesan dari kunjungan rombongan Presiden RI Joko Widodo ke tiga negara Timur Tengah, khususnya di Abu Dhabi.

Dalam kunjungan ke Abu Dhabi, rombongan Presiden menyempatkan diri menyambangi salah satu hipermarket terbesar di sana, yaitu LuLu Hypermarket. Di sana, rombongan Presiden melihat banyak produk Indonesia dipasarkan mulai dari makanan-minuman kemasan, buah-buahan, seafood, sampai rempah-rempah.

Pria yang akrab disapa Tom itu mengaku, produk-produk tersebut cukup laku keras di negara-negara Timur Tengah. Namun bukan soal produk itu nampaknya yang membuat Tom terkesan. Dia bilang, sambutan warga Abu Dhabi dan warga negara lain yang berdomisili di sana kepada Jokowi sangat meriah.

“Dan lucu sekali di sana menyambut Pak Presiden. Mungkin kita semua kurang menyadari atau suka lupa, sebenarnya Pak Presiden kita sudah menjadi fenomena global,” kata Tom kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Rabu (16/9/2015).

Sambutan meriah tak hanya dari warga negara Indonesia (WNI) yang berdomisili di sana, tetapi juga dari warga negara lain, seperti Filipina dan Pakistan. Misalnya. Tom mengatakan, mereka sangat antusias berfoto dan beramah-tamah dengan Jokowi. “Kelihatannya masyarakat dari tetangga sudah terpesona sekali dengan Presiden kita. Saya pribadi melihat, ini peluang karena bisa menjadi bagian dari national branding kita,” lanjut Tom.

Tom mengakui, sebagai Menteri Perdagangan dia melihat national branding sangat penting untuk meningkatkan volume perdagangan. Dia menjelaskan, seperti Korea misalnya yang melakukan national branding lewat drama-drama dan budaya pop Korea, atau dikenal dengan istilah Korean Wave.

“Mereka juga memanfaatkan artis-artisnya untuk mempromosikan produk barang dan jasa bahkan pariwisata mereka,” ucap Tom.

Dia pun mengatakan, produk-produk tersebut bisa diterima di pasar mancanegara tidak lepas dari persepsi konsumen pasar. Tom pun mengatakan, sambutan Abu Dhabi yang begitu meriah kepada Jokowi menunjukkan persepsi yang baik.

“Saya kira, observasi saya, Pak Presiden menjadi ujung tombak yang sangat bagus untuk national branding kita. Saya sampai tidak berhenti tersenyum melihat sambutan mereka yang begitu meriah. Sebagai Mendag, kita melihat bagaimana bisa memanfaatkan itu,” kata Tom.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com