Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Freeport Berencana Gunakan Batu Bara dari PT Bukit Asam

Kompas.com - 20/09/2015, 09:13 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- PT Freeport Indonesia berencana menggunakan batu bara dalam negeri untuk pembangkit listrik di perusahaan tersebut. Hal ini dilakukan demi komitmen Freeport soal penggunaan produk komponen dalam negeri.

Siaran pers Kementerian Perindustrian pada Minggu (20/9/2015) menyebut bahwa batu bara tersebut bakal dipasok oleh PT Bukit Asam Tbk. Keduanya telah memulai pembicaraan terkait pemenuhan energi ke Freeport Indonesia.

"Kami sudah memulai pembicaraan dengan Freeport. Peluang yang bisa dilakukan adalah memasok batu bara bagi pembangkit listrik Freeport," kata Direktur Utama PT Bukit Asam, Milawarma.

Dia melanjutkan, penjualan batu bara ke perusahaan tambang tersebut bakal semakin menyeimbangkan pemasaran batu bara PT Bukit Asam dari domestik dan ekspor. Selain pasokan batu bara, PT Bukit Asam dan Freeport Indonesia juga berencana bekerjasama untuk membangun pembangkit listrik di Papua atau Pulau Jawa.

PT Bukit Asam sangat siap menjadi mitra proyek pembangkit Freeport baik di Timika maupun di lokasi pembangunan smelter di Gresik. Freeport Indonesia sendiri berkomitmen untuk memenuhi permintaan pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perindustrian terkait penggunaan produk komponen dalam negeri.

Direktur Utama PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsuddin mengatakan bahwa realisasi belanja lokal Freeport Indonesia per 10 Juli 2015 mencapai 422 juta dollar AS atau sebesar 36 persen. Artinya, belanja masih akan dilakukan. "Kami membuka kesempatan pada BUMN dan perusahaan nasional untuk melakukan penjajakan, apa saja produk dan kerjasama yang dapat dijalin dalam format B to B (business to business)," kata dia.

Sebelumnya, Menteri Perindustrian Saleh Husin minta PT Freeport Indonesia menggunakan komponen dan produk dalam negeri dalam membangun infrastruktur tambang dan operasional tambang. (Baca: Freeport Diminta Pakai Komponen dan Produk Indonesia)

“Sejalan dengan komitmen investasi dan operasi Freeport di Indonesia, saya minta mereka menggunakan lebih banyak produk dalam negeri seperti baja dari Krakatau Steel, semen dari Semen Indonesia, batu bara dari PTBA dan lain-lain," kata Saleh, Minggu.

Saleh melanjutkan, dari segi kualitas, produk Indonesia dianggap mumpuni memenuhi kebutuhan operasional perusahaan BUMN, swasta dan pemerintah. Faktor kedekatan lokasi juga menjadi keunggulan dibanding produk luar negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com