Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua MPR Minta Pengusaha WNI Yakinkan China Pemerintahan Jokowi Kuat

Kompas.com - 20/09/2015, 20:52 WIB
Sandro Gatra

Penulis

CHINA, KOMPAS.com - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat RI Zulkifli Hasan berharap agar para pengusaha asal Indonesia yang melakukan usaha di China dapat membantu perekonomian Indonesia. Mereka diminta untuk menyampaikan citra positif tentang Indonesia kepada investor China.

Harapan itu disampaikan Zulkifli ketika bertemu dengan para pengusaha Indonesia yang tergabung dalam Indonesia Chamber of Commerce in China (Inacham) di Shanghai, China, Minggu (20/9/2015) malam.

Zulkifli hadir bersama Ketua Fraksi PDI-P di MPR Achmad Basarah, Ketua F-Golkar di MPR Rambe Kamarul Zaman, Ketua F-PKS di MPR TB Soenmandjaja, dan Ketua F-Hanura di MPR Sarifudding Sudding. Hadir pula Ketua Asosiasi Pengusaha Tiongkok di Indonesia Alim Markus.

Awalnya, Presiden Inacham James Hartono meminta masukan apa yang harus dilakukan pihaknya untuk membantu membangun Indonesia. (baca: Ketua MPR: Luar Biasa, Kemajuan Tiongkok Sangat Pesat)

"Kami ingin beri balik kepada Indonesia. Apa Inacham yang bisa lakukan untuk bangun negara kami," kata James.

Zulkifli mengatakan, para pengusaha Indonesia di China harus percaya diri meyakinkan pengusaha China untuk tidak khawatir berinvestasi di Indonesia. Pemerintahan di bawah kepemimpinan Joko Widodo, kata dia, sangat kuat. (baca: Zulkifli: Saya Malu, Seharusnya Indonesia Jauh Lebih Maju dari China)

Zulkifli juga meminta agar mereka menyampaikan bahwa Indonesia aman. Jika melihat masih adanya trauma warga China atas tragedi 1998 di Indonesia, Zulkifli berharap Inacham menjelaskan bahwa antarumat beragama dan antarsuku di Indonesia bisa hidup rukun.

Ia memberi contoh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bisa memimpin Ibu Kota meskipun nonmuslim. Begitu pula di daerah-daerah lain. (baca: Ketua MPR: Datanglah, Kami Sediakan Karpet Merah untuk Pengusaha China)

"Percayalah negara kita sudah berada di jalan benar. Jelaskan dengan penuh kepercayaan diri. Yakinkan pemerintahan di bawah Jokowi kuat. Saudara jadi pahlawan Indonesia di Tiongkok," kata mantan Menteri Kehutanan itu kepada 20-an pengusaha asal Indonesia.

Adapun terkait kegaduhan antarparpol yang muncul di media massa belakangan ini, Zulkifli menganggapnya biasa dalam demokrasi yang baru berjalan 17 tahun. Menurut dia, jika menyangkut kepentingan negara, semua kelompok akan kompak.

"Tidak usah lihat beritanya. Kadang bertengkar dikit, DPR gaduh. Gaduh itu pemanis yang harus dilalui. Kalau nggak rame, ngga demokrasi. Kalau sudah menyangkut merah putih, kami satu," kata Ketua Umum PAN itu.

Dalam kesempatan itu, James menjelaskan bahwa Inacham dibentuk untuk memperkuat para pengusaha Indonesia di China. Inacham yang baru terbentuk pada April 2015, diharapkan dapat membantu para pengusaha Indonesia untuk memasarkan produknya di China.

"Tiongkok pasar yang sangat besar. Kami ingin lebih banyak produk Indonesia masuk ke Tiongkok," kata James.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com