Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembali Melemah, Rupiah Tembus Rp 14.600 Per Dollar AS

Kompas.com - 23/09/2015, 09:09 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS makin terpuruk pada awal perdagangan di pasar spot, Rabu (23/9/2015). Rupiah menyentuh posisi terlemah baru sejak tahun 1998 dengan menembus level 14.600.

Berdasarkan data Bloomberg, mata uang garuda pada pukul 08.35 WIB melorot ke posisi Rp 14.647 per dollar AS, lebih rendah dibanding penutupan sebelumnya pada 14.552.

Posisi tersebut merupakan level terendah sejak era krisis tahun 1998 silam. Ketika itu, rupiah menyentuh rekor terlemah terhadap dollar AS di posisi 16.650.

Analis Esandar Arthamas Berjangka, Tonny Mariano, menyebut, melemahnya rupiah terjadi karena spekulasi kenaikan fed fund rate mencuat lagi. Ini lantaran The Fed menyatakan masih ada peluang bank sentral mengerek suku bunga pada Oktober atau Desember nanti.

"Akibatnya, rupiah sulit bangkit, apalagi dari dalam negeri, belum ada langkah nyata pemerintah yang bisa menyokong rupiah dalam jangka pendek," ujarnya seperti dikutip Kontan.

Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, mengatakan, spekulasi The Fed menyebabkan pelaku pasar masih lebih nyaman memegang dollar AS. Josua menilai, rupiah masih sulit bangkit. Terlebih lagi, aksi jual di bursa saham masih tinggi. Peluang penguatan rupiah terbuka jika data manufaktur China membaik. Ia memprediksi, hari ini, rupiah melemah di kisaran Rp 14.400-Rp 14.600.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia kemarin berada di posisi Rp 14.486 per dollar AS, turun dibanding sebelumnya pada 14.451.

Baca juga: Ini Asumsi Makro di RAPBN 2016, Rupiah Disepakati 13.900 Per Dollar AS


Kompas TV



Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Harga Naik Selama Ramadan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com