Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TPPI Dicaplok Pertamina, Impor BBM Hemat Rp 145 Miliar Per Hari

Kompas.com - 28/09/2015, 12:03 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Pertamina (Persero) optimistis dapat menghemat impor bahan bakar minyak (BBM) hingga 10 juta dollar AS atau setara Rp 145 miliar per hari (kurs Rp 14.500 per dollar AS), mulai bulan depan, seiring dengan diakuisisinya PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) di Tuban, Jawa Timur.

Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan, mulai bulan depan, setidaknya akan ada penambahan produksi BBM hampir 100.000 barrel per hari (bph) dari kilang di TPPI. Di sisi lain, impor BBM mencapai 800.000 bph. Artinya, dengan penambahan produksi 100.000 bph, impor akan berkurang menjadi 700.000 bph.

"Dengan demikian, kita akan menghemat sepertujuhnya. Dari nilainya, impor saat ini 70 juta dollar AS-80 juta dollar AS. Maka dari itu, sepertujuhnya berarti menghemat 10 juta dollar AS," kata Dwi saat ditemui seusai upacara Hari Jadi Pertambangan dan Energi Ke-70, di Jakarta, Senin (28/9/2015).

Dwi mengatakan, TPPI diperkirakan akan mulai berproduksi pada tanggal 1 atau 2 Oktober 2015. Namun, dia masih bungkam soal jumlah dana yang digelontorkan BUMN energi itu untuk akuisisi TPPI.

Yang pasti, ucap Dwi, dengan penambahan produksi dari TPPI, maka belanja dollar AS oleh Pertamina bisa ditekan.

Ditemui dalam kesempatan yang sama, Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro menambahkan, belanja dollar AS Pertamina pada tahun depan bisa diperkirakan ditekan hingga 30 persen. "Kalau sekarang bisa hemat 10 persen, tahun depan 30 persen," kata Wianda.

Penghematan tersebut diperoleh akibat penambahan produksi BBM dalam negeri yang diperkirakan sebesar 400.000 bph. Penambahan produksi, selain diperoleh dari kilang TPPI, juga diperoleh dari proyek pemanfaatan residu menjadi gasolin atau bahan bakar beroktan tinggi (residual fluid catalytic cracking atau RFCC) di kilang Cilacap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com