Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag: Tekanan Ekonomi Global Bisa Dihadapi jika Asean Jalan Bersama

Kompas.com - 28/09/2015, 23:19 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyakarat Ekonomi ASEAN (MEA) sudah di depan mata. Pada 1 Januari 2016 nanti, siap tidak siap, masyarakat mesti menghadapinya. Bagi Menteri Perdagangan Thomas Lembong, penerapan MEA tak akan mudah bagi Indonesia.

Hal itu diperparah dengan kondisi ekonomi nasional saat ini begitu tertekan oleh perekonomian global. "Terus terang saja, saya sangat prihatin kalau rupiah ini sudah 14.700 (per dollar AS). Ini berbeda dengan kondisi (ekonomi) yang sebelumya," ujar Thomas Senin (28/9/2015).

Dalam kondisi saat ini, para pejabat negara harus lebih meningkatkan level keseriusannya kapada kondisi ekonomi Indonesia. Tak cuma pejabat dalam negeri ucap Thom, para petinggi negara-negara ASEAN juga mesti melakukan hal yang sama.

Tekanan hebat dari ekonomi AS dan Tiongkok menurutnya tak cuma berdampak kepada Indonesia, hampir semua negara ASEAN menahan tekanan itu. Negara-negara Asean pun memiliki dua opsi yaitu memilih menahan tekanan ekonomi global sendiri-sendiri, atau bergandeng tangan, rapatkan barisan, dan menahan tekanan itu bersama-sama.

Eropa tutur Mendag, sudah membuktikan bahwa penyatuan suatu ekonomi kawasan dengan penggunaan mata uang yang sama yaitu euro, bisa lebih kokoh menahan tekanan ekonomi global. Hal itu pula yang mestinya dilakukan oleh ASEAN, begitu inginnya Thom.

"Kita akan lebih kuat mengahadapi (tekanan ekonomi) dunia sebagai ASEAN, tidak menghadapinya sebagai Indonesia, tidak menghadapinya sebagai Malaysia, tidak menghadapinya sebagai Singapura. ASEAN ini begitu penting," kata Mendag.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com