Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Marwan Jafar Apresiasi Expose dan Expo Pembangunan Kota Tual

Kompas.com - 29/09/2015, 14:27 WIB

KOMPAS.com - Menteri Desa, Pembangunan Desa Tertinggal (PDT), dan Transmigrasi (Menteri Desa) Marwan Jafar mengapresiasi kegiatan bertajuk Expose dan Expo Pembangunan Kota Tual. Perhelatan itu merupakan inisiatif dari pemerintah Kota Tual di Provinsi Maluku untuk Tahun Anggaran 2016.  

Menurut Menteri Marwan, pemerintah Kota Tual telah menjadikan pembangunan desa sebagai fokus utama pembangunan daerah. Ini berarti, pemerintah Kota Tual memiliki visi dan program yang selaras dengan Kementerian Desa untuk membangun Indonesia dari pinggiran, dan bagian dari upaya mewujudkan Indonesia dari pinggiran, dan bagian dari upaya mewujudkan pembangunan nasional yang inklusif. “Pembangunan inklusif harus dipahami pertama sebagai proses untuk memastikan bahwa semua kelompok yang terpinggirkan bisa terlibat dalam proses pembangunan, kedua pembangunan ekonomi yang dapat memberikan kontribusi bagi mayoritas rakyat,” ujar Menteri Marwan pada Selasa (29/9/2015).

Menurut Menteri Marwan, pembangunan inklusif juga bisa mendorong pertumbuhan yang memiliki basis luas dan dapat mengurangi ketidaksetaraan pendapatan. “Jadi tidak hanya menguntungkan kelompok tertentu saja," tuturnya.

Lebih lanjut, Menteri Marwan mengatakan ada tiga komponen utama dalam pembangunan yang harus dicapai oleh setiap orang dan masyarakat. Ketiganya adalah kecukupan, jati diri serta kebebasan.

Kemudian,  Menteri Marwan mengungkapkan memeroleh informasi bahwa pemerintah Kota Tual telah memulai pembangunan ekonomi desa dengan melatih aparatur pemerintah kota, aparatur pemerintah desa, tokoh masyarakat, pemuda, dan perempuan agar dapat mempercepat pembangunan desa sesuai dengan amanat Undang-undang (UU) Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

“Peningkatan kapasitas SDM perdesaan merupakan motor untuk mewujudkan desa madani yang produktif dan dinamis. Pemerintah Kota Tual melalui Gerakan Ekonomi Masyarakat Maren (Gemar) telah memadukan upaya revitalisasi pembangunan desa dengan peningkatan SDM perdesaan, menumbuhkan kewirausahaan masyarakat desa, membangun produk unggulan desa dan membangun kelembagaan ekonomi yang mengakar di masyarakat,” demikian Menteri Marwan.

Sebagai informasi, Kota Tual di masa lalu pernah menjadi bagian dan ibu kota dari Kabupaten Maluku Tenggara. Berdasarkan UU Nomor 31 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kota Tual di Provinsi Maluku, kota ini pun mandiri menjadi kotamadya.

Sejak saat itu, kota dengan 5 kecamatan, 3 kelurahan, 27 desa, dan 11 dusun menggeliat memacu diri untuk terus berkembang.  Kota yang disebut sebagai kota kepulauan karena wilayah daratan yang terdiri atas 66 buah pulau-pulau kecil, dengan luas daratan hanya ± 352,29 km² (1,84 persen) dan lautan ±18.743,55 km² (98,16 persen) pun menjanjikan sebuah potensi masa depan yang cerah.

Kerja sama antara Kementerian Desa dan pemerintah Kota Tual dengan pergelaran acara tersebut bertujuan untuk membedah potensi yang ada dan pembangunan yang tengah berlangsung di Kota Tual dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com