Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok, Pertamina Turunkan Harga Avtur

Kompas.com - 30/09/2015, 19:55 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Pertamina mengumumkan menurunkan harga avtur di Indonesia mulai besok, 1 Oktober 2015. Penurunan itu mencapai 5,23 persen dari harga riil internasional.

Menurut President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro, sebenarnya harga avtur di pasar internasional saat ini sedang mengalamai kenaikan. Hal itu, ucap dia menyebabkan harga avtur naik 1,31 persen di negara lain.

Namun, Pertamina mengaku memutuskan untuk menurunkan harga avtur meski harga avtur internasional naik. "Ini merupakan langkah awal untuk penyesuaian harga avtur di Indonesia," kata Wianda Pusponegoro dalam siaran pers yang diterima Kompas.com di Jakarta, Rabu (30/9/2015).

Keputusan Pertamina itu tak berselang lama setelah Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengeritik BUMN Migas itu. Menurut Jonan, harga avtur Pertamina lebih mahal 20 persen dari harga avtur internasional.

Dalam pandangan Jonan, mahalnya harga avtur Pertamina membuat maskapai nasional tak bisa bersaing dengan maskapai internasional. Meski tak menjadi faktor satu-satunya, mahalnya harga avtur dari Pertamina tetap memberikan beban bagi biaya operasional pesawat.

Saat ini, ucap mantan bos KAI itu, 50 persen porsi biaya operasional pesawat berasal dari ongkos avtur. Pertamina sendiri mengaku sudah melakukan langkah-langkah efisiensi yang lebih kuat untuk memastikan harga avtur di Bandar Udara Soekarno-Hatta yang melayani lebih dari 40 persen kebutuhan avtur nasional tersebut dapat ditekan.

Dua langkah utama yang dilakukan Pertamina yaitu penggunaan vessel lebih besar sehingga shipping cost dapat lebih efisien dan optimasi inventory untuk ketahanan stok avtur di Bandara Soekarno-Hatta sehingga biaya inventory menjadi lebih rendah.

Sebelumya, Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero) Ahmad Bambang mengatakan bahwa Pertamina harus melakukan subsidi silang agar tetap dapat melayani bandara-bandara kecil yang tidak ekonomis dan tidak dilirik oleh swasta. Hal itu menjadi salah satu alasan mengapa harga avtur Pertamina lebih mahal dibandingkan harga avtur internasional. "Boleh saja dibuka untuk pemain asing. Namun coba tanyakan, mau atau tidak mereka masuk ke bandara-bandara yang kecil dan rugi? Atau boleh atau tidak Pertamina menutup pelayanan avtur di bandara-bandara kecil yang masih rugi?" kata Ahmad kepada Kompas.com di Jakarta, Minggu (13/9/2015).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com