Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember kehilangan 11,6 dollar AS, atau 1,03 persen, menjadi 1.115,2 dollar AS per ounce.
Harga emas turun lebih dari satu persen untuk kedua kalinya dalam tiga sesi terakhir, karena dollar AS menunjukkan penguatannya pada Rabu di tengah data ekonomi yang positif.
Sektor swasta AS menambahkan 200.000 pekerjaan pada September, lebih baik dari perkiraan, sehingga memberikan harapan adanya perbaikan moderat dalam laporan ketenagakerjaan AS yang akan datang.
Beberapa analis percaya jika laporan ketenagakerjaan pada Jumat sebaik data sekarang, maka kemungkinan kenaikan suku bunga semakin besar pada pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) Oktober ini.
Umumnya, kenaikan suku bunga akan mengirimkan dollar AS lebih tinggi. Analis mencatat emas dan dollar AS biasanya bergerak berlawanan arah. Sehingga dollar AS yang lebih kuat dapat membebani logam mulia ini.
Emas juga tertekan oleh membaiknya pasar saham global, sehingga menekan permintaan untuk logam "safe haven" seperti emas.
Selama September, kontrak emas untuk pengiriman Desember mencatat penurunan lebih dari 1,5 persen, meskipun volatilitas di saham global biasanya akan mengangkat daya tarik logam mulia.
Di antara logam lainnya, perak untuk pengiriman Desember kehilangan 5,5 sen atau 0,38 persen ditutup pada 14,518 dollar per ounce, sementara platinum untuk pengiriman Januari merosot 9 dollar AS atau 0,98 persen menjadi 909,1 dollar AS per ounce.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.