Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lanjutkan Kenaikan, IHSG Dibuka Menguat

Kompas.com - 01/10/2015, 09:31 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal perdagangan Kamis (1/10/2015) melanjutkan laju kenaikan.  Kemarin IHSG ditutup naik 45,5 poin (1,09 persen)  ke level 4223.91.

IHSG dibuka menguat 7,50 poin ke posisi 4.231,41. Hingga sekitar pukul 09.20 WIB, indeks bertambah 18,13 poin (0,43 persen) menjadi 4.242,04. Terctat 122 saham naik, 40 saham turun, dan 51 saham stagnan. Adapun nilai transaksi mencapai Rp 487,64 miliar dengan volume 492,86 juta lot saham.

Hari ini IHSG diperkirakan masih akan melanjutkan penguatan ditopang kebijakan pemerintah Paket II yang membawa sentimen positif bagi investor.

Analis First Reliance Securitas Lanjar Nafi seperti dikutip Kontan mengatakan, investor telah mengkaji ulang realisasi anggaran infrastruktur pemerintah dan paket kebijakan kedua yang dinilai membawa angin positif bagi bursa saham.

Lanjar melihat sentimen selanjutnya diawal bulan akan dibanjiri data-data ekonomi dari seluruh dunia. Dari dalam negeri investor akan menunggu data indeks manufakturing Indonesia dan tingkat inflasi. Data Manufakturing PMI juga akan keluar di berbagai negara di dunia seperti China yang sangat dinantikan melihat hasil survey sebelumnya cukup buruk di bulan September.

Secara teknikal IHSG mengonfirmasi pola piercing line dari candlestick pattern dengan penguatan dan pergerakan positif diperlihatkan oleh indikator Stochastic setelah golden-cross kemarin. Momentum dari Indikator RSI pun mengonfirmasi bagus mulai bergerak dari area oversold. Oleh karena itu, Lanjar memperkirakan IHSG masih berpeluang melanjutkan penguatan dengan range pergerakan 4.175-4.270.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com