Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Rugi Rp 15,2 Triliun, Rini Soemarno Belum Mau Komentar

Kompas.com - 02/10/2015, 04:16 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengaku tidak tahu ihwal opsi menutup kerugian Pertamina akibat penjualan bahan bakar minyak (BBM) RON 88 atau premium. Seperti keterangan Pertamina, kerugian menjual premium mencapai Rp 15,2 triliun pada periode Januari-Agustus 2015.

"Tolong tanya ke Pertamina. Saya belum bisa detailkan (membahas) dengan Pertamina. Saya enggak hafal (kerugiannya)," ujar Rini seusai rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Kamis (1/10/2015).

Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Wiratmaja Puja mengatakan bahwa pihaknya sedang menyiapkan dua opsi untuk menambal kerugian Pertamina. Opsi itu adalah dengan dana penyertaan modal negara (PMN) atau melalui dana ketahanan energi yang saat ini sedang diusulkan.

Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) mengaku masih merugi meski harga minyak dunia terus mengalami tren penurunan. Bahkan, pernyataan terbaru dari BUMN migas itu menyebutkan angka kerugiannya mencapai Rp 15,2 triliun.

"Untuk diketahui, dulu sejak 2015 awal sudah disebutkan oleh pemerintah juga oleh Pak Menteri ESDM (Sudirman Said) bahwa untuk jual premium sampai rugi Rp 12 triliun, sampai hari ini Rp 15,2 triliun," ujar Corporate Secretary Wisnuntoro dalam acara diskusi energi di Jakarta, Minggu (20/9/2015).

Dia menjelaskan, kerugian tersebut disebabkan harga jual premium yang tak sesuai harga perekonomian. Menurut Wisnuntoro, harga perekonomian BBM dengan RON 88 adalah Rp 7.700 hingga Rp 7.800 per liter, bukan Rp 7.400 per liter seperti yang dijual Pertamina saat ini.

Selain itu, Pertamina juga menyebut melorotnya nilai tukar rupiah menjadi salah satu penyebab membengkaknya kerugian Pertamina. Dengan evaluasi harga premium enam bulan sekali, Wisnuntoro mendukung skema dana stabilitas BBM yang memungkinkan harga BBM tak diturunkan saat harga minyak dunia turun.

Pemerintah mengatakan, dengan skema itu, akan ada uang lebih berkat penjualan harga premium. Nantinya uang itu akan digunakan pemerintah untuk menjaga harga BBM saat harga minyak dunia naik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com