Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makin Mudah Bisnis Forex Lewat "Online"

Kompas.com - 02/10/2015, 07:18 WIB
Sri Noviyanti

Penulis

 

KOMPAS.com – Teknologi yang terus berlari kencang membuat segala hal yang berbau sistem konvensional ditinggalkan, termasuk pada perdagangan foreign exchange (forex). Kalau dulu perdagangan dilakukan secara fisik, yaitu mengharuskan kehadiran investor di tempat, sekarang tidak harus begitu.

Melalui forex dalam jaringan (daring), berbekal ponsel, laptop atau gawai berbasis internet lainnya, transaksi bisa dilakukan di mana dan kapan saja. Transaksi yang memanfaatkan keuntungan dari pertukaran mata uang online itu pun mulai diminati berbagai kalangan. 

Terlebih lagi, modal awal forex daring relatif kecil. Salah satu broker lokal, Cyber Futures Forex (CF Forex), menawarkan modal trading mulai dari angka 100 dollar AS atau senilai Rp 1 juta.

"Dengan teknologi online, proses penerimaan nasabah dan pembukaan akun menjadi lebih efisien dan praktis. Jangkauan prospek nasabah juga menjadi jauh lebih luas," ujar Presiden Direktur PT Cyber Futures Forex Iwan Wijaya.

Lebih mudah

Sistem daring juga mematahkan kemungkinan kerugian sistem konvensional—biasa disebut dealing quotes—yang diakibatkan oleh dealer atau seseorang yang ditempatkan oleh pialang dengan tugas menyalurkan amanat investor untuk bertransaksi.

Kelemahan sistem konvensional terdapat pada bukti transaksi berupa rekaman suara percakapan telepon dan quotes (catatan) yang hanya disimpan oleh satu pihak saja, yaitu dealer.

Dalam sistem daring, dealer tak perlu menjadi perantara transaksi. Harga yang terpampang dalam situs pialang forex merupakan harga resmi sehingga investor dapat bertransaksi langsung. Hubungan investor tinggal dengan pialang yang dipilih.

Maka, kemungkinan kerugian akibat faktor dealer, seperti permainan harga atau human error menjadi nol. Pelaporan dalam situs broker juga dibuat secara real-time dan transparan sehingga investor akan merasakan bahwa kendali benar-benar ada di tangannya.

Sistem daring bisa meminimalisir risiko, tetapi bukan berarti membuat investor bebas dari bayang-bayang kerugian. Ingat, kemungkinan mendapatkan untung besar juga selalu dibarengi kemungkinan merugi sama besarnya.

Untuk itu, investor harus penuh perhitungan. Kemudahan informasi melalui gawai bisa menjadi alternatifnya. Dengan memantau pergerakan harga forex secara daring, investor dapat memantapkan dan menjalankan strateginya secara tepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com