Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Keuangan: Tidak Ada Anggaran di APBN untuk Tutup Kerugian Pertamina

Kompas.com - 02/10/2015, 13:14 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro memastikan pemerintah tidak mengalokasikan anggaran untuk menutup defisit yang ditanggung PT Pertamina (Persero) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016.

“Enggak ada. Coba kamu bongkar anggarannya. Ada enggak? Enggak ada (dianggarkan dalam APBN 2016). APBN 2016 dari mana coba?” kata Bambang ditemui usai memberikan sambutan dalam Rakernas Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Indonesia, Jakarta, Jumat (2/10/2015).

Sebagaimana diketahui Pertamina menyatakan menanggung defisit dari penjualan bahan bakar minyak (BBM) hingga Rp 15 triliun. Pemerintah melalui Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said dalam beberapa kesempatan mengatakan sebagai kompensasinya, harga BBM yang didistribusikan Pertamina belum diturunkan, kendati harga minyak dunia turun.

Ketika dikonfirmasikan kembali kepada Bambang bahwa pemerintah tidak akan menurunkan harga BBM untuk menutup defisit tersebut, Bambang kembali melempar bola panas ke Sudirman Said.

“Kalau kebijakan harga tanya Kementerian ESDM. Tapi intinya kita menjaga supaya Pertamina juga tidak kesulitan,” kata Bambang.

Dihubungi terpisah kemarin Kamis (1/10/2015), Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro enggan memberikan banyak informasi terkait anggaran dana yang disiapkan pemerintah untuk menutup defisit Pertamina.

Wianda hanya menyampaikan, kesiapan pemerintah untuk menutup defisit Pertamina merujuk pada statement dari Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas), Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja Puja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Whats New
BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Work Smart
Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Whats New
Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Whats New
Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Whats New
Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucer Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucer Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com