Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Mentah Kembali Naik

Kompas.com - 06/10/2015, 08:29 WIB

NEW YORK, KOMAPS.com - Harga minyak dunia menguat pada Senin (5/10/2015) waktu setempat (Selasa pagi WIB), menyusul penurunan kegiatan pengeboran AS.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November, naik 72 sen berakhir pada 46,26 dollar AS per barrel di New York Mercantile Exchange.

Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman November, patokan global, menetap di 49,25 dollar AS per barrel di perdagangan London, naik 1,12 dari penutupan Jumat.

Harga minyak diuntungkan untuk hari kedua berturut-turut dari penurunan jumlah rig minyak yang aktif di AS pada pekan lalu.

Hitungan rig dari perusahaan jasa minyak AS Baker Hughes yang dirilis Jumat lalu menunjukkan jumlah rig turun 26 rig ke tingkat terendah lima tahun yakni tinggal 614 rig. 

"Tampak jelas bahwa pasar sedang kuat karena penurunan besar jumlah rig yang kita lihat dalam minggu-minggu terakhir, yang mengatur pergerakan untuk reli, serta penguatan di pasar saham," kata Phil Flynn dari Price Futures Group.

Sementara itu, laporan ketenagakerjaan AS untuk September yang lemah pada Jumat lalu diperkirakan akan  menahan rencana Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga tingkat nol pada Oktober. Sehingga hal tersebut untuk sementara menekan dollar AS.

"The Fed yang tidak akan menaikkan suku bunganya menjadi pertanda cukup baik untuk pasar minyak bergerak ke depan," kata Flynn.

Melemahnya dollar As membuat minyak mentah yang dihargakan dalam mata uang AS lebih murah, sehingga cenderung meningkatkan permintaan.

Selain itu, analis mengatakan pasar minyak didukung oleh sinyal Rusia bahwa negara itu bersedia untuk berbicara dengan produsen minyak lainnya tentang kelebihan pasokan global.

"Berita itu memberikan momentum kenaikan yang kuat di pasar minyak, karena Rusia sejauh ini tidak bersedia untuk memotong produksi minyaknya dan bekerja sama dengan anggota OPEC dalam rangka mendukung harga minyak mentah yang rendah saat ini," kata Myrto Sokou, analis senior di Sucden Financial Research..

Rusia merupakan produsen minyak utama dunia bersama anggota utama OPEC Arab Saudi serta Amerika Serikat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Whats New
Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Whats New
Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

Whats New
Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com