Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembali Menguat, Rupiah Melompat ke Kisaran 14.200

Kompas.com - 06/10/2015, 09:14 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS terus melaju pada awal perdagangan di pasar spot, Selasa (6/10/2015). Rupiah menguat hingga ke kisaran level 14.200.

Berdasarkan data Bloomberg pada pukul 09.00 WIB, mata uang garuda melompat ke posisi 14.263 per dollar AS. Senin kemarin, rupiah naik ke posisi 14.503 dari sebelumnya di atas level 14.600.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia, Senin (5/10/2015), berada di posisi 14.604 per dollar AS, naik 105 poin dibandingkan sebelumnya.

Rupiah kembali menemukan tenaga setelah data serapan pekerja Amerika Serikat (AS) jauh berada di bawah proyeksi. Data tenaga kerja AS menekan nilai tukar dollar AS sehingga memberi kesempatan mata uang garuda untuk melaju.

Putu Agus Pransuamitra, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures, mengatakan, AS pada pekan lalu merilis data penyerapan tenaga kerja yang hanya bertambah 142.000 orang atau di bawah prediksi sebesar 201.000 orang. Data tersebut memungkinkan suku bunga The Fed ditahan lebih lama. Namun, kejelasan suku bunga masih menunggu rapat The Fed bulan ini.

"Dari dalam negeri, paket kebijakan ekonomi pemerintah jilid III dinilai lebih baik dibandingkan dengan paket sebelumnya," ucap Putu seperti dikutip Kontan.

Putu memperkirakan, pengaruh data tenaga kerja AS akan berlanjut hingga hari ini sehingga mendukung penguatan rupiah lebih lanjut. Selain itu, AS juga akan merilis data ISM Non-Manufacturing PMI yang diprediksi turun menjadi 58 dari sebelumnya 59. "Jika data tersebut lebih rendah dari proyeksi, rupiah bisa menguat lebih besar lagi," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com