Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Salah Satu Penjelasan atas Menguatnya Rupiah dalam 2 Hari Belakangan

Kompas.com - 06/10/2015, 15:37 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Nilai tukar rupiah dalam dua hari ini naik secara signifikan terhadap dollar AS. Hal itu terjadi setelah aksi jual besar-besaran di pasar modal ataupun pasar uang melanda berbagai negara berkembang atau emerging markets.

Kondisi ini telah membuka peluang terjadinya rebound di pasar negara tersebut, utamanya di Indonesia, Meksiko, dan Malaysia.

Sebagaimana dikutip dari Bloomberg, Selasa (6/10/2015), atas pertimbangan tersebut, perwakilan dari hedge fund yang berbasis di California, AS, Franklin Templeton, berani bertaruh untuk membeli aset-aset di tiga negara berkembang, yakni Indonesia, Meksiko, dan Malaysia.

Michael Hasenstab, seorang fund manager dari Franklin Templeton, mengungkapkan, murahnya aset di pasar berbagai negara berkembangakan mendorong masuknya investasi dalam jangka panjang.

"Berdasarkan perhitungan, ini adalah kesempatan untuk membeli aset-aset murah. Ini tak hanya dalam satu dekade ke depan, tetapi juga multi-dekade," ujar Hasenstab.

"Kami sejauh ini tidak membeli bermacam-macam aset. Namun, dengan melihat kondisi ini, di sana terdapat segenggam harapan yang bisa berubah di tengah kekacauan pasar. Ini seperti sebuah berlian di tengah kekacauan," kata dia.

Terkat dengan hal itu, dia menyatakan mengincar sejumlah mata uang yang berpotensi menguat signifikan, yakni peso Meksiko, ringgit Malaysia, dan rupiah Indonesia. Di sisi lain, dia menghindari pembelian mata uang negara berkembanglain, seperti Turki, Afrika Selatan, dan Rusia.

Hasenstab, yang juga seorang petualang dan pernah naik ke puncak Everest, mengurangi eksposure investasinya di negara-negara berkembang menyusul terjadinya pelambatan ekonomi China, melemahnya harga komoditas, dan naiknya suku bunga acuan AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com