Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi Partai Nasdem Berharap Harga Premium Ikut Turun

Kompas.com - 08/10/2015, 04:13 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Keputusan pemerintah untuk menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis solar Rp 200 per liter menjadi Rp 6.700, diapresiasi oleh anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari Fraksi Partai Nasdem, Kurtubi.

Kendati begitu, Kurtubi berharap, penurunan harga solar bakal diikuti penurunan harga Premium.

“Penurunan harga BBM, Solar, kami mendukung. Tapi masih kurang. Mudah-mudahan nanti Premium menyusul,” kata Kurtubi dalam rapat kerja dengan Menteri ESDM, Sudirman Said, Jakarta, Rabu (7/10/2015).

Kurtubi menuturkan, kalau hanya harga solar yang turun Rp 200 per liter, maka efektivitas dalam mendorong pertumbuhan ekonomi sangat minim. Sementara, pemerintah bermaksud meningkatkan daya beli masyarakat dengan penurunan harga energi.

“Dan BBM yang dikonsumsi masal di tanah air ini adalah Premium,” ucap Kurtubi.

Kurtubi menambahkan, meski sangat diharapkan ada penurunan harga Premium, namun jangan sampai PT Pertamina (Persero) kembali menanggung kerugian. Oleh karena itu, Pertamina dan ESDM harus menghitung betul biaya pokok produksi Premium. Sehingga, bisa ditentukan harga jual Premium yang masih lebih tinggi dibanding harga pokok produksinya.

“Kalau perhitungannya hanya mengacu MOPS, itu betul, kalau seluruh BBM yang dikonsumsi di tanah air itu 100 persen impor. Padahal kan ada komponen dalam negerinya. Jadi tolong dihitung biaya pokok secara agregat. Kalau harga Premium ini turun, daya dorong ke pertumbuhan ekonomi jauh lebih besar,” ujar Kurtubi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com