Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bali Disiapkan Jadi Etalase "Energi Bersih" Indonesia

Kompas.com - 08/10/2015, 12:45 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said dan Country Director Asian Development Bank (ADB) Steven R. Tabor menandatangani nota kesepahaman (MoU) mengenai pengembangan Pusat Riset dan Teknologi Energi Bersih di Indonesia, atau Centre of Excellcence (COE), pada hari ini, Kamis (8/10/2015).

Dalam konferensi pers usai penandatangan MoU, Sudirman menyampaikan pembangunan COE ini merupakan satu dukungan serius dari institusi internasional. Menurut Sudirman, ini merupakan langkah baik, sebab kemitraan strategis bisa diawali dengan membangun kemitraan internasional.

“Penandatanganan MoU untuk pengembangan COE ini memegang peranan penting karena mendukung upaya pemerintah mencapai target penggunaan energi terbarukan (EBT) hingga 25 persen di tahun 2025,” kata Sudirman.

Untuk pengembangan sektor energi termasuk program energi bersih ini, Indonesia akan mendapat kucuran pinjaman dan hibah senilai total 5 miliar dollar AS, selama 4-5 tahun ke depan.

Sudirman berharap, kemitraan dengan ADB itu, bisa menjadi pendorong bagi komunitas internasional untuk mengembangkan energi bersih. “Karena harapan (internasional) begitu besar pada Indonesia untuk menjadi leader dalam hal energi bersih dan energi terbarukan,” ucap Sudirman.

Ditargetkan, dalam tiga tahun mendatang, Bali menjadi provinsi pertama yang menerapkan energi bersih. Tahap pertama yang akan dilakukan adalah mengganti pembangkit listrik di Denpasar dengan sumber energi bersih, seperti gas bumi.

Tahap kedua, COE bersama Kementerian ESDM akan mencari sumber-sumber energi bersih di Bali yang bisa dikembangkan. Tahap terakhir, COE yang bertujuan pula untuk transfer pengetahuan dan capacity building bisa beroperasi 100 persen.

Sudirman mengatakan, apabila target ini tercapai maka Bali menjadi pulau yang mayoritas kebutuhan energinya disokong dari energi bersih. “Kenapa Bali? Karena ukurannya besar. Dan Bali didatangi tidak hanya pengunjung dari Indonesia, tapi dari seluruh dunia. Maka akan menjadi etalase kita dalam mengelola energi bersih ke depan,” ucap antan Dirut Pindad itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com