Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Pertanyaan yang Menghantui Rizal Ramli...

Kompas.com - 08/10/2015, 13:02 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli di mata sebagian orang dikenal serampangan, kepret sana-sini. Pernyataan-pernyataannya pedas, menyindir mentalitas orang-orang yang dinilainya masih memiliki mental bangsa terjajah. Namun, jangan dikira pria kelahiran Padang, 60 tahun silam, itu tak mempunyai rasa penasaran atau geregetan.

Pada masa mudanya, Rizal mengaku memiliki satu pertanyaan yang terus-menerus menghantuinya. Pertanyaan itu cukup mendasar sekaligus mendalam.

"Waktu saya mahasiswa, saya diberi kesempatan tukar pelajar ke Jepang. Punya kesempatan keliling Jepang. Saya selalu bertanya kenapa Jepang maju? Padahal, tanahnya itu dua pertiga batu karang, tapi masih bisa kasih makan rakyatnya. Rakyatnya hidup sejahtera," kenang Rizal saat berbicara di depan wisudawan Universitas Jayabaya, Jakarta, Kamis (8/10/2015).

Dia melanjutkan, "Sekembali dari Jepang, saya keliling daerah-daerah miskin di Pulau Jawa sampai Lombok dengan pertanyaan yang terus menghantui, kenapa bangsa yang kaya ini miskin?" kata Rizal.

Seusai merenungkan pertanyaan yang terus menghantuinya itu, ia menyadari bahwa jawabannya ternyata sangat sederhana. Pendidikan di Indonesia tidak memadai. Begitu kata Rizal. Hal itu begitu jungkir balik dengan apa yang terjadi di Jepang.

Negeri Sakura itu telah melakukan evolusi pendidikan sejak 1868 seusai Restorasi Meiji. Restorasi ini menyebabkan perubahan besar-besaran pada struktur politik dan sosial Jepang saat itu. Era baru Jepang itu juga menandai berakhirnya Keshogunan Tokugawa.

Kembali ke cerita Rizal. Saat itu, kata dia, ada 8 juta anak tak bisa sekolah di sekolah dasar (SD) karena tidak mampu bayar. Oleh karena itu, Rizal mendorong adanya Undang-Undang Pendidikan yang mewajibkan belajar 6 tahun.

Aksi demonstrasi pun, kata dia, dilakukan untuk mewujudkan perbaikan di bidang pendidikan sekitar awal 1980. Tak sia-sia ucapannya. Tahun 1984, pemerintah Orde Baru akhirnya membuat program wajib belajar 6 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com