Dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Kamis (8/10/2015), kredit gula pasir tersebut disalurkan masing-masing kepada PT Citra Gemini Mulya sebesar Rp 350 miliar, PT Fajar Mulya Transindo sebesar Rp 600 miliar.
Perusahaan lain yang juga mendapatkan fasilitas pinjaman tersebut adalah CV Gunung Sewu Lancar Abadi sebesar Rp 600 miliar, CV Sumber Kencana Rp 200 miliar, dan Artha Guna Sentosa Group senilai Rp 210 miliar.
Direktur Komersial Bank Bukopin Mikrowa Kirana menuturkan di tengah lesunya perekonomian nasional dan global, sejumlah sektor masih sangat prospektif bagi perbankan.
“Kami menilai gula pasir merupakan komoditas yang sangat strategis karena menyangkut kebutuhan dasar masyarakat," ujarnya.
Bagi Bank Bukopin, pembiayaan ke sektor perdagangan gula merupakan bagian dari kredit komersial. Bank Bukopin telah menyalurkan kredit untuk perdagangan komoditas gula setidaknya sejak tahun 1990-an.
Sejauh ini gula pasir juga masih merupakan sektor yang prospektif bagi Bank Bukopin mengingat kebutuhan pembiayaan ke sektor tersebut masih cukup tinggi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.