Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cadangan Devisa China Melorot 43,3 Miliar Dollar AS

Kompas.com - 09/10/2015, 09:09 WIB

BEIJING, KOMPAS.com - Cadangan devisa China merosot pada kuartal III 2015. Ini sebagai efek dari intervensi Bank Sentral China agar yuan tak semakin jatuh pasca devaluasi mata uang.

Per September 2015, cadangan devisa tercatat sebesar 3.514 triliun dollar AS, melorot 43,3 miliar  dollar AS dari posisi bulan sebelumnya.

Bank sentral China, Rabu (7/10/2015), memaparkan, pada periode Juli-September 2015 cadangan devisa China telah berkurang 180 miliar dollar AS. Menurut Reuters, penurunan ini tersebut terbesar sejak 1980.

Analis memperkirakan, cadangan devisa China akan tergerus lagi. "Ini menunjukkan bank sentral China terus intervensi sejak bulan lalu," ujar Zhou Hao, ekonom Senior Commerzbank Asia di Singapura.

Intervensi dilakukan karena People's Bank of China (PBoC) ingin sekali mengembalikan kepercayaan investor.  Terlebih devaluasi yuan memicu kekhawatiran perang mata uang dan membuat keraguan kemampuan China mengelola ekonomi.

Sementara cadangan devisa Indonesia per akhir September 2015 juga mengalami penurunan 3,6 miliar dollar AS. Bank Indonesia mencatat posisi cadangan devisa Indonesia sebesar 101,7 miliar dollar AS atau lebih rendah jika dibandingkan dengan sebulan sebelumnya sebesar 105,3 miliar dollar AS. (baca: Jaga Rupiah, Cadangan Devisa RI Per Akhir September Turun Jadi 101,7 Miliar Dollar AS)
(Avanty Nurdiana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com