Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub: Jalur KA Trans Sumatera Sudah Dimulai

Kompas.com - 09/10/2015, 10:10 WIB
MEDAN, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menyatakan program pembangunan jalur kereta api Trans Sumatera dari Provinsi Aceh hingga Lampung telah dimulai.

"Sudah mulai dikerjakan meski masih sedikit," katanya di Medan, Kamis (8/10/2015), usai meninjau kemajuan pembangunan jalur ganda kereta api jalur Medan-Bandara Kualanamu.

Ia mencontohkan penyiapan jalur kereta api dari Kota Binjai menuju kawasan Besitang, Kabupaten Langkat, yang akan diteruskan ke Provinsi Aceh.

Demikian juga penyiapan lahan untuk membangun jalur dari Rantau Prapat, Kabupaten Labuhan Batu ke arah Dumai, Provinsi Riau.  "(Pengerjaan sudah dimulai) dengan melakukan pemerataan tanah," katanya.

Menhub mengakui jika proses pembangunan fisik jalur kereta api Trans Sumatera tersebut masih lama dan mungkin pengerjaannya baru dilakukan pada tahun 2017.

Mantan Dirut PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengaku sampai saat ini tidak ada kendala dalam penyiapan jalur Trans Sumatera itu. "Saya tidak dengar sih karena saya tidak mau mendengar kendala," katanya.

Menhub mengaku sudah berbicara dengan Plt Gubernur Sumatera Utara HT Ey Nuradi untuk mendukung progam itu dengan menyiapkan berbagai regulasi yang mempermudah.

Pemprov Sumut juga diharapkan dapat menyosialisasikan program pembangunan jalur Trans Sumatera tersebut kepada masyarakat.

"Karena ini pembangunannya juga untuk masyarakat. Apalagi Trans Sumatera itu dimulai dari Sumatera Utara," kata Menhub.

Ia menjelaskan, program Trans Sumatera dari Aceh hingga Lampung dengan panjang sekitar 2.500 km tersebut dibuat menjadi empat kluster.

Kluster pertama di Provinsi, kluster kedua di Sumatea Utara, kluster ketiga di Sumatera Barat, dan kluster keempat di Sumatera Bagian Selatan.

Pemerintah serius untuk membangun jalur Trans Sumatera tersebut untuk mendukung aktivitas masyarakat dan mempermudah akses transportasi di Pulau Sumatera.

"Kalau bisa, kita mampu mengalahkan Hindia Belanda yang gagal membangun jalur yang nyambung di Sumatera," ujar Menhub.

baca juga: Kemenhub Anggarkan Rp 105 Triliun untuk Pembangunan Kereta Api Luar Jawa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com