Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Stop Impor Bawang Merah

Kompas.com - 10/10/2015, 16:06 WIB
Kontributor Mataram, Karnia Septia

Penulis

MATARAM, KOMPAS.com - Tahun 2016 mendatang pemerintah Indonesia akan menghentikan impor bawang merah, menyusul jumlah produksi bawang merah para petani telah cukup untuk memenuhi kebutuhan nasional.

"Tahun 2016, kita tidak lagi impor bawang merah baik benih atau untuk konsumsi," kata Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian Spudnik Sujono K, saat menghadiri Festival Hortikultura Nasional di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (10/10/2015).

Ia mengatakan, beberapa wilayah NTB seperti Bima dan Sumbawa berpotensi besar sebagai pemasok bawang merah nasional. Sebab di daerah ini, petani menanam bawang sepanjang tahun sehingga produksinya cukup untuk memenuhi kebutuhan nasional.

Selain itu, bawang merah NTB telah diekspor ke beberapa negara seperti Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam.  "Artinya apa, ke depan untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri Insya Allah kita bisa penuhi semua untuk bawang merah," kata Spudnik Sujono.

Ia menambahkan, saat ini Indonesia memiliki lahan seluas 1 juta hektar tanaman bawang. Pihaknya menargetkan akan menambah lahan seluas 5.000-7.000 hektar dari lahan yang sudah ada saat ini. Termasuk penambahan lahan di wilayah Bima, NTB.

Menurut dia, guna memenuhi produksi bawang nasional para petani minimal dapat menghasilkan sebanyak 12 juta ton dalam setahun. Dengan perolehan produksi saat ini, ia optimistis dapat melampaui target.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com