Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hubungan Gelap antara PHP dan PHK

Kompas.com - 12/10/2015, 06:07 WIB
Oleh: Jazak Yus Afriansyah
@jazakYA

KOMPAS.com - Adakah hubungan yang erat antara PHP dan PHK? Bukankah keduanya adalah sesuatu yang sangat berbeda?

Kita paham PHP adalah singkatan dari Pemberi Harapan Palsu alias Tukang Tipu sedangkan PHK adalah kependekan dari Pemutusan Hubungan Kerja atau hilangnya mata pencaharian seorang karyawan.

Setelah melalui kajian empiris yang sederhana, dan perenungan yang seksama, ternyata sangat mengejutkan sekali bahwa, ditemukan adanya hubungan kuat dan saling mempengaruhi antara PHP dan PHK.

Namun sayangnya hubungan tersebut bukanlah hubungan yang baik, tetapi merupakan hubungan gelap, yaitu sebuah hubungan yang akan menghadirkan kegelapan dan sebenarnya hal ini terlarang atau ilegal. Sebuah hubungan yang akan sangat berdampak negatif dan berdaya rusak yang besar khususnya kepada sebagian besar karyawan atau orang-orang yang ada didalam sebuah korporasi dan atau organisasi.

Ya, kita semua tahu awalnya PHP adalah singkatan untuk Pemberi Harapan Palsu, tapi tidak dengan PHP yang menyebabkan PHK. PHP tersebut adalah Pemimpin Hasil Pencitraan! Inilah jenis PHP baru yang wajib kita waspadai sepak terjangnya, jangan sampai PHP ini bisa terus bercokol di organisasi atau korporasi anda, jangan tunggu hingga perusahaan yang mengandung PHP itu hancur lebur.

Baik sekarang mari kita kupas mengapa Pemimpin Hasil Pencitraan atau PHP bisa menyebabkan terjadinya PHK?

Seorang “PHP” akan berperilaku PHP
Sangat sederhana sekali, sebagaimana pada kajian artikel sebelumnya (Pemimpin dan Kutukan Pencitraan), seorang pemimpin yang direkrut dan diangkat hanya karena polesan pencitraannya yang begitu dahsyat, maka hakikatnya dia bukan orang yang tepat pada posisi tersebut.

Dengan kata lain, PHP ini sejatinya tidak memiliki kemampuan dan keahlian yang diperlukan, sehingga berbagai macam keputusan yang diambil bisa dipastikan tidak berdasarkan Kompetensi, dan umumnya sebagian besar keputusannya juga bersifat PHP, yaitu Pemberi Harapan Palsu jadi “PHP” akan menghasilkan perilaku PHP.

Sebagai contoh karena dia tidak capable tetapi dicitrakan sebagai orang mampu, bisa terjadi seorang CEO menandatangani sebuah Dokumen perjanjian penting tanpa dibaca terlebih dahulu.

Dan ketika perjanjian tersebut menimbulkan dampak buruk bagi korporasi, barulah dia sadar dia tidak membacanya, lebih konyol lagi ketika CEO tersebut menyalahkan anak buahnya, sungguh ini adalah bukti nyata betapa PHP sangat berbahaya.

Sehingga ketika berbagai macam keputusan tersebut terbukti nyata membuat korporasi malah mengalami kerugian dan kemunduruan, maka siapakah yang menjadi korban? Sudah pasti mereka adalah para karyawan, dan implikasi serius dari kehancuran sebuah korporasi adalah bangkrut alhasil semua karyawan harus diPHK!

Jangan Cemas, PHK bukan PHP!
Syukurlah bahwa PHK bukan PHP, artinya meskipun telah terjadi PHK masih ada harapan indah bagi mereka yang menjadi korban PHP, karena PHK juga memiliki makna sebagai Pas Hari Keberuntungan atau Pasti Hari Kesuksesan.

Jadi ketika PHK terjadi kepada karyawan, maka PHK itu akan menjadi Pas Hari Keberuntungan yang sesungguhnya, bukan sekedar isapan jempol apalagi sebuah harapan palsu, yang terpenting kita tahu caranya bagaimana mengubah Pemutusan Hubungan Kerja menjadi Pas Hari Keberuntungan, dan inilah caranya:

- Segera cari pengganti mata pencaharian dengan cepat, yang penting halal dan legal, jangan pikirkan apakah pekerjaan itu sesuai atau tidak dengan latar belakang akademis atau pengalaman, yang penting kerja dulu, ini sangat pnting dalam kondisi survival mode untuk memastikan cash flow tetap lancar meski jumlahnya berkurang.
- Banyak plihan yang bisa dipertimbangkan seperti: Broker/Makelar, Agen Penjualan, GoJek, Grabike, LadyJek dan sejenisnya.
- Jika uang pesangon yang diterima cukup, bisa mulai merintis usaha sampingan, yang paling cepat menghasilkan adalah membeli Franchise yang terjangkau dan fast moving, biasanya Franchise makanan dan minuman, tour and travel, agen tiket dan lain sebagainya.
- Bersamaan dengan 2 cara di atas, sangat layak dipertimbangkan untuk terjun di Bisnis online dengan sekala yang kecil, misalnya jual beli online dengan komoditas yang paling dicari banyak orang.
- Pilihan cara berikutnya adalah dengan bergabung secara langsung di komunitas wirausahawan, dan sekaligus meminta nasehat serta ide usaha apa yang bisa segera dimulai serta bagaimana cara memulainya.

Aneka cara di atas, sesungguhnya sedikit dari banyak cara yang bisa kita pilih dan lakukan mulai dari sekarang agar PHK menjadi Pas Hari Keberuntungan.

Disebabkan ruang kita yang terbatas, pada kesempatan yang berbeda akan kita sajikan beberapa cara yang lebih mantap lagi.

Tetap Semangat! Dan Salam Sukses Selalu untuk Anda!

 
* Jazak Yus Afriansyah adalah  seorang  Author , Coach, Trainer (ACT) of Professional Skill Series. Ia menulis Buku Seri Keahlian Profesional yang didesain untuk melengkapi dan membekali para professional dan entrepreuner dengan Knowledge dan Skill yang diperlukan untuk menjawab tantangan dan menangkap peluang bisnis sekaligus menumbuhkan  dan mengembangkan karir profesional, beberapa buku Seri Keahlian Profesional yang telah terbit dan akan terbit.
 
Berikut buku yang ditulis Jazak: Basic Leadership Skill: Coaching and Counseling (2012),  One Minute Selling in Ethical (2013),  High Impressive Presentation Skill (2013),
Stress! So What? Stress Management Skill (2014), Kiss the King Kong: Key Account Management Skill (2014),  Hot Deals! High Productive Negotiation Skill (2015),  Toxic Boss: Ten Most Poisoned Leader Sins (2015).


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com