Rizal menuturkan, usulan tambahan anggaran ini lantaran Kemenko Kemaritiman fokus pada penguatan lembaga dan koordinasi kementerian-kementerian di bawahnya.
Empat kementerian di bawah Kemenko Kemaritiman yakni Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pariwisata, serta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Rizal juga menyampaikan, atas arahan Presiden RI Joko Widodo maka tugas Kemenko hari ini bukan hanya soal koordinasi, melainkan mengawal visi Presiden dan fungsi pengendalian program di kementerian teknis agas sesuai visi.
“Sehingga anggaran yang kami ajukan menjadi total Rp 500 miliar. Ini kebanyakan untuk penguatan lembaga,” ungkap Rizal dalam rapat Badan Anggaran DPR-RI, Jakarta, Selasa (13/10/2015).
Dalam pembahasan awal RUU APBN 2016, alokasi anggaran untuk Kemenko Kemaritiman diusulkan Rp 250 miliar. Adapun, alokasi anggaran untuk kementerian teknis di bawahnya yakni: Kementerian Perhubungan sebesar Rp 50,2 triliun, Kementerian Kelautan dan Perikanan sebesar Rp 15,8 triliun, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral sebesar Rp 8,9 triliun, dan Kementerian Pariwisata sebesar Rp 5,6 triliun.
Dengan demikian, total alokasi yang diusulkan untuk Kemenko Kemaritiman dan kementerian teknis di bawahnya sebesar Rp 80,75 triliun. “Pagu yang diusulkan ini adalah yang terkecil dari semua Kemenko,” kata Menteri Keuangan, Bambang PS Brodjonegoro, dalam rapat Banggar DPR-RI, September.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.