Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Menunggu Data Perekonomian Domestik

Kompas.com - 15/10/2015, 07:42 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah masih rawan jatuh, hari ini. Data ekonomi domestik disinyalir tidak cukup kuat melawan efek perlambatan ekonomi China.

Kemarin Rabu, (14/10/2015), di pasar spot, mata uang Garuda terapresiasi 0,16 persen ke Rp 13.616 per dollar AS, setelah melemah tajam 1,7 persen pada hari sebelumnya. Kurs tengah Bank Indonesia mencatat, Selasa (13/10/2015), rupiah tumbang 0,68 persen ke Rp 13.557 per dollar AS, akibat impor China turun tajam.

Research and Analyst Divisi Treasury BNI Trian Fathria menilai, penguatan rupiah di pasar spot lantaran pasar mengantisipasi data neraca dagang dan tingkat suku bunga. Namun, efek data impor China masih mengancam rupiah.

Itu sebabnya Trian menebak, hari ini, rupiah rawan melemah di Rp 13.500-Rp 13.750 per dollar AS.

Research and Analyst Monex Investindo Futures Agus Chandra memprediksi, hari ini rupiah tertekan dan diperdagangkan di kisaran Rp 13.500- Rp 13.800 per dollar AS. "Neraca dagang diprediksi surplus, tapi angka impor dan ekspor turun," katanya. (Wuwun Nafsiah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com