Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Perekonomian: Yang Penting Kita Tak Terlalu Grogi...

Kompas.com - 15/10/2015, 18:48 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan, penguatan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS beberapa hari terakhir ini tidak lepas dari upaya pemerintah untuk memperbaiki perekonomian dan persepsi masyarakat serta pasar.

Darmin mengatakan, jika ada pihak yang berpendapat penguatan nilai tukar rupiah hanya disebabkan faktor eksternal, maka hal itu salah. Darmin mengatakan, sudah tiga-empat kali pertemuan dewan gubernur Bank Sentral The Fed digelar, dengan hasil penundaan penaikan suku bunga. Nyatanya, kata Darmin, nilai tukar rupiah belum juga terapresiasi atau menguat.

“Kok sekarang turun? Berarti ada faktor lain, yaitu kita membentuk keyakinan pasar,” kata Darmin di kantornya, Jakarta, Kamis (15/10/2015).

Darmin mengakui, memang mata uang negara-negara lain juga ikut terangkat lantaran dollar AS melemah. Namun, dia yakin, penguatan rupiah lebih tinggi sebab pemerintah telah mengeluarkan sejumlah paket kebijakan ekonomi.

Sore ini rencananya pemerintah mengeluarkan paket 'Oktober II'. Dan apa yang sebulan lalu baru keputusan (paket September I), hari ini pasar merespon,” lanjut Darmin.

Darmin meyakini, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang pada hari ini berada di kisaran Rp 13.300 per dollar AS belum mencapai fundamentalnya. Penguatan kurs diprediksi terus berlanjut selama dua bulan ke depan.

“Sebelum akhir tahun akan ada rapat FOMC. Nah, pada waktu itu dia bisa sedikit terpengaruh lagi,” imbuh mantan Gubernur Bank Indonesia itu.

Kontraksi nilai tukar jelang sidang komite biasanya terjadi. Kendati begitu, Darmin memastikan, kondisi tersebut harus dilalui Indonesia. “Yang penting tidak usah terlalu risau, grogi. Yang penting kita kerja,” ucap Darmin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com