Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surat Utang Diserbu, Total Penjualan ORI012 Capai Rp 27,4 Triliun

Kompas.com - 19/10/2015, 15:19 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Minat masyarakat atas Obligasi Ritel Indonesia seri ORI012 sangat tinggi. Hal ini terlihat dari total penjualan ORI012 setelah dilakukan data cleaning yang mencapai Rp 27,439 triliun, dengan 45.298 investor.

Direktur Surat Utang, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Kementerian Keuangan Loto Srianita Ginting menyampaikan, realisasi pemesanan ORI012 mencapai Rp 27,70 triliun lebih tinggi dibandingkan target indikatif awal sebesar Rp 20 triliun.

“Terdapat permintaan tambahan kuota penjualan dari delapan agen penjual. Dari 21 agen penjual, 18 agen penjual berhasil mengumpulkan pemesanan di atas target yang ditetapkan pemerintah,” ucap Loto di Jakarta, Senin (19/10/2015).

Loto mengatakan, jumlah pemesan ORI012 mencapai 49.521 pemesan yang tersebar di 34 provinsi.

Adapun jumlah investornya mencapai 45.298 investor dengan jumlah investor baru sebanyak 28.520 investor.

Berdasarkan kelompok profesi, pemesan terbesar adalah pegawai swasta (25,24 persen). Berturut-turut setelahnya yakni wiraswasta (21,36 persen), ibu rumah tangga (11,3 persen), pegawai otoritas/lembaga/BUMN/BUMD (8,37 persen).

Selanjutnya adalah PNS (7,85 persen), profesional (5,12 persen), pensiunan (2,46 persen), pelajar/mahasiswa (1,09 persen), TNI/Polri (1,09 persen), pekerja seni (0,01 persen), dan lain-lain profesi (16,08 persen).

“Jumlah pemesan terbesar pada range di atas Rp 100 juta sampai dengan Rp 500 juta, atau sebanyak 36,7 persen,” ucap Loto.

Sementara itu berdasarkan kelompok umur, pemesan dengan usia di atas 40 tahun mencapai 35.396 pemesan (71,48 persen) dengan volume pemesanan mencapai Rp 21,648 triliun (78,9 persen).

Loto juga menyebutkan, rata-rata volume per pemesanan ORI012 naik dibandingkan seri sebelumnya menjadi Rp 554 juta.

ORI012 diterbikan pemerintah dengan masa penawaran dari 21 September 2015 hingga 15 Oktober 2015. Penjatahan dilakukan pada hari ini, sedangkan settlement dilakukan lusa, 21 Oktober 2015.

ORI012 bertenor tiga tahun dan akan jatuh tempo pada 15 Oktober 2018. Investor ritel bisa membeli kupon dengan nilai nominal per unit Rp 1 juta dengan minimal pemesanan sebesar Rp 5 juta dan kelipatannya. Maksimum pemesanan sebesar Rp 3 miliar.

Kupon yang ditawarkan ORI012 adalah 9 persen dan dibayarkan tiap bulanan. Terdapat perubahan minimum holding period pada surat utang seri ORI012 dari yang biasanya satu kali pembayaran menjadi dua kali pembayaran kupon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com