Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor dari DKI Jakarta Masih Dominasi Pembelian ORI012

Kompas.com - 19/10/2015, 16:01 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Total penjualan Obligasi Ritel Indonesia (ORI) seri ORI012 setelah dilakukan data cleaning mencapai Rp 27,4 triliun.

Jumlah itu lebih tinggi dibandingkan target indikatif awal yang sebesar Rp 20 triliun.

Direktur Surat Utang, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Kementerian Keuangan Loto Srianita Ginting mengatakan, dari sebarannya ORI012 sudah menjangkau 34 provini.

Namun demikian, memang volume pemesanan terbesar masih didominasi dari DKI Jakarta. Dari total volume pemesanan Rp 27,7 triliun, volume pemesanan ORI012 dari DKI Jakarta mencapai Rp 11,034 triliun.

Berturut-turut setelah Jakarta, volume pemesanan ORI012 terbesar berasal dari Jawa Timur (Rp 4,34 triliun), Jawa Barat (Rp 3,4 triliun), Sumatera Utara (Rp 1,25 triliun), serta Jawa Tengah (Rp 1,4 triliun).

Menurut Loto, masyarakat tertarik membeli ORI012 karena suku bunga yang ditawarkan sebesar 9 persen.

“Kalau kita pakai rate waktu itu LPS, 7,75 persen, memang terlihat ORI masih lebih menarik,” tutur Loto, di Jakarta, Senin(19/10/2015).

Loto menyampaikan ORI012 yang diterbitkan pemerintah tahun ini mencapai volume (size) terbesar dengan pemesanan tertinggi, dibandingkan seri-seri sebelumnya.

Sebagai pembanding, realisasi pemesanan ORI011 mencapai sebesar Rp 21,336 triliun. Pada waktu itu, DKI Jakarta juga menjadi provinsi dengan volume pemesanan terbesar mencapai Rp 8,4 triliun.

Berturut-turut setelahnya, yakni Jawa Timur (Rp 3,2 triliun), Jawa Barat (Rp 2,64 triliun), Sumatera Utara (Rp 1,26 triliun), serta Jawa Tengah (Rp 1,08 triliun).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com