Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Jawaban BPS soal Data Pangan yang "Dimainkan"

Kompas.com - 20/10/2015, 13:14 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan, pihaknya terus melakukan koreksi penghitungan data pangan dan mencari metodologi terbaik, sehingga menghasilkan akurasi data yang lebih optimal.

Hal tersebut disampaikan Kepala BPS, Suryamin menganggapi arahan dari Wakil Presiden RI Jusuf Kalla agar tidak ada institusi yang memainkan data tentang pangan.

“Saat ini BPS melakukan tiga survei, survei luas panen, survei stok beras, dan survei area sampling,” kata Suryamin ditemui di Kantor Bappenas, Jakarta, Selasa (20/10/2015).

Suryamin menjelaskan, sebelumnya penghitungan data produksi padi dilakukan oleh BPS bersama Kementerian Pertanian.

Kementerian Pertanian melakukan pengukuran luas lahan melalui pandangan mata. Sedangkan, BPS melakukan pengukuran produktivitas melalui survei ubinan.

Survei ubinan dilakukan BPS di level kecamatan bersama Kepala Cabang Dinas dan Koordinator Statistik Kecamatan.

Berdasarkan sampel plot ubinan, maka didapatkan produktivitas padi nasional sebesar 5,2 ton per hektar (ha). Hasil ini lantas dikalikan hasil luas lahan yang diperoleh Kementerian Pertanian.

“Karena BPS tidak melakukan penghitungan luas panen. Nah itu lah yang diduga membuat akurasinya tidak tepat,” ucap Suryamin.

Untuk meningkatkan akurasi data pangan, Suryamin mengatakan BPS mulai tahun ini sudah menggelar tiga survei, yang hasilnya akan diketahui awal tahun 2016.

Namun, Suryamin tidak bisa memastikan ke depan data dari institusi mana yang akan dijadikan acuan nasional, apakah data BPS atau Kementerian Pertanian.

“Akan kita tentukan metodologi yang terbaik. Apakah kita mau foto saja, tidak pakai eye estimate kayak Kementan,” ucap Suryamin.

Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan masalah pangan rentan memicu masalah politik. Oleh karena itu, ia meminta agar tidak ada pihak yang mencoba memainnkan data tentang pangan.

“Kekurangan pangan bisa membuat tumbang suatu keadaan, di mana pun di dunia ini. Oleh karena itu, masalah pangan penting saya sampaikan,” kata Jusuf Kalla saat menghadiri peringatan Hari Pangan Sedunia Ke-35 di Desa Palu, Kecamatan Pemultan, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Sabtu (17/10/2015).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com