Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengawal Uang TKI Biar Tak Habis Buat Cicilan Bunga Saja

Kompas.com - 20/10/2015, 15:54 WIB
Sri Noviyanti

Penulis



KOMPAS.com – Kini, tenaga kerja Indonesia yang hendak berangkat ke luar negeri, sudah bisa menggunakan fasilitas kredit usaha rakyat (KUR) untuk menutup biaya yang diperlukan hingga pemberangkatan. Fasilitas itu digarap lima bank.

“(Kami) akan mengawal program tersebut untuk memastikan efektivitas agar ke depan biaya penempatan terus dibenahi,” ujar Ketua Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Nusron Wahid, lewat siaran pers, Senin (19/10/2015).

Program yang digulirkan Presiden Joko Widodo tersebut sekarang telah dijalankan oleh Bank Mandiri, BNI, BRI, BBI Maybank, dan Sinarmas, dengan pagu masing-masing mencapai Rp 200 miliar alias total mencapai Rp 1 triliun.

“Tiga bank BUMN ditunjuk pemerintah karena memiliki akses ke kantong-kantong TKI di luar negeri, sedangkan Bank Sinarmas mempunyai akses ke Taiwan dan BII Maybank ke Malaysia,” kata Nusron.

Pemberlakuan bunga baru

Menurut data BNP2TKI, nominal biaya penempatan TKI berbeda-beda. Biaya untuk penempatan di Hongkong, misalnya, mencapai Rp 14 juta, Taiwan Rp 17 juta, dan Singapura Rp 30 juta.

Biasanya TKI melunasi biaya tersebut dalam waktu enam hingga sembilan bulan. Sayangnya, suku bunga yang tinggi kerap membuat TKI dibebani cicilan yang tidak ringan. Karena itu, pemberlakuan bunga KUR yang baru juga diturunkan per 1 Juli 2015, dari 22 persen menjadi 12 persen.

Dengan suku bunga KUR yang baru, maka beban bunga yang ditanggung TKI untuk penempatan HongKong turun dari sekitar Rp 4 juta menjadi Rp 1,2 hingga Rp 1,3 juta.

“Sebelum ada KUR dan akses perbankan, TKI terpaksa meminjam dari rentenir dengan bunga 33 persen flat dalam setahun. Dengan bunga baru, 12 persen efektif setara dengan 7 persen flat,  maka akan mengurangi beban sekitar Rp 2 juta per TKI," tutur Nusron.

Nantinya, KUR akan dialokasikan kepada 75.000 debitur. Dana tersebut juga bisa dimanfaatkan untuk biaya pelatihan dan perjalanan TKI. Lagi pula, biaya angsuran KUR dan remitansi tersebut dimasukkan dalam komponen bunga, jadi tak ada biaya tambahan lagi bagi TKI.

“Angsuran pinjaman tersebut akan didebet dari rekening TKI karena gaji dari majikan masuk dalam rekening tersebut,” kata Nusron. Nusron juga menuturkan, bila penyaluran KUR berjalan dengan semestinya, maka TKI yang notabene merupakan pahlawan devisa juga akan memperoleh beragam kemudahan.

Sejumlah kemudahan itu mulai dari nir-pembiayaan, proses rekrutmen dan pemberangkatan ke negara penempatan, jaminan pembayaran gaji, hingga remitansi kepada keluarga dan pendampingan supaya penghasilan dipakai untuk usaha yang produktif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com