Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potensi Premi Asuransi di Indonesia Belum Banyak Tergarap

Kompas.com - 26/10/2015, 19:43 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tingkat literasi keuangan di Indonesia terbilang masih minim. Salah satunya bisa terlihat dari asuransi yang belum juga menjadi prioritas bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.

Sementara itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat potensi premi asuransi umum masih banyak yang belum tergarap. Menurut OJK, jumlahnya bisa mencapai 14 miliar dollar AS. "Ini menggambarkan potensi pengembangan industri asuransi masih sangat besar (di Indonesia)," Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) OJK Firdaus Djaelani di Gedung OJK, Jakarta, Selasa (26/10/2015).

Firdaus mengemukakan hal tersebut saat memberi sambutan pada peluncuran buku berjudul Selami Asuransi Demi Proteksi Diri karya Joice Tauris Santi dan Nurul Qomariyah. Joice Tauris Santi adalah wartawan Harian Kompas. Sementara, Nurul Qomariyah adalah penulis lepas dengan spesialisasi buku-buku manajemen, korporasi, dan juga biografi.

Lebih lanjut menurut Firdaus, penyebab masyarakat Indonesia belum menjadikan asuransi sebagai prioritas hidup adalah karena masih rendahnya pendapatan per kapita. Asuransi, ucap Firdaus masih menjadi kebutuhan sekunder, bahkan tersier. "Jadi kami terus melakukan pendalaman pasar keuangan kepada masyarakat," kata Firdaus.

Oleh karena itu ucap Firdaus, peran industri keuangan non bank (IKNB) harus terus ditingkatkan saat ini. Tujuannya satu, meningkatkan tingkat literasi keuangan di masyarakat Indonesia yang masih rendah.

Menurut informasi dari Penerbit Buku Kompas (PBK), buku setebal xii + 196 halaman itu berbanderol Rp 56.000. Buku tersebut dicetak sekitar 2.000 eksemplar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com