Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kiriman Uang TKI Akhir Desember Ini Bisa Capai Rp 124 Triliun

Kompas.com - 28/10/2015, 15:29 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Ada catatan penting atau pesan khusus perlu disampaikan kepada masyarakat pada pekan promosi atau hajatan Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) yang digelar pekan lalu. Hal penting itu adalah sumbangsih tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri selama ini, yakni kiriman uang mereka ke Tanah Air. 

Plt. Deputi Kerjasama Luar Negeri dan Promosi (KLNP) BNP2TKI Anjar Prihantoro mengatakan, sektor jasa (TKI) ini pada semester I tahun 2015 telah menghasilkan 4,7 juta dollar AS. Angka itu setara dengan 68 persen dari total Foreign Direct Investment (FDI), walaupun selama ini penempatan TKI belum pernah mendapat insentif sebesar insentif yang diberlakukan terhadap investasi asing.

"Diperkirakan pada Desember 2015 nanti remitansi yang masuk dapat mencapai 9.5 miliar dollar AS. Kalau dikalikan kurs rupiah sebesar Rp 13.000, maka remitansi yang masuk sama dengan Rp 124 triliun," kata Anjar, Rabu (28/10/2015).

Untuk itulah, lanjut Anjar, prioritas promosi yang dilakukan ke depan adalah ke negara Amerika Serikat, Kanada, Australia, Ingris, Arab Saudi, Qatar, UEA dan Kuwait. Adapun jabatan yang dipromosikan adalah: perawat, weldwr, tukang batu dan pekerja sektor hospitaliti.

"Tentu ini akan berjalan dengan baik kalau ada kolaborasi antara BNP2TKI dan Kementerian Perdagangan. Karena itu, perlu segera dibuat MoU agar dalam pelaksanaanya dapat berhasil optimal," kata Anjar.

Dia mengatakan, beberapa negara yang meminta tenaga kerja dari Indonesia berbeda-beda kebutuhan. Dubai, Uni Emirat Arab, misalnya meminta tenaga kerja berupa tenaga di sektor perawat. Sementara dari London permintaan tenaga kerja yang masuk adalah koki, perawat orang tua lanjut usia, perawat anak dan perawat rumah sakit, dan banyak lagi.

Untuk merealisasikan semua itu, BNP2TKI akan melakukan koordinasi dengan Kementerian Perdagangan. Koordinasi itu dibutuhkan untuk menyusun perjanjian kerjasama terkait promosi TKI di negara-negara non-mainstream bagi pengiriman TKI (non PLRT) dan meningkatkan brand image dengan menjadikan TKI sebagai salah satu duta produk Indonesia di luar negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com