Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/10/2015, 04:46 WIB
KOMPAS.com - Kereta merupakan salah satu kendaraan yang bebas dari kemacetan lalu lintas.

Sehingga setiap negara yang jumlah penduduknya padat, berlomba-lomba membangun sarana dan prasarana kereta api.

Kini, kereta api tidak saja berfungsi sebagai sarana angkutan umum yang murah dan cepat, tapi di banyak negara di dunia, naik kereta api sungguh dijadikan arena wisata terutama pada kereta yang punya kecepatan seperti pesawat jet.

Berikut ini,  lima negara dengan penyediaan kereta api tercepat di dunia.

1. JR-Maglev MLX01 (Jepang)
Mulai operasi: Tahun 2003 (Saat uji coba)
Pengembang: Japan Railway Technical Research Institute (berasosiasi dengan Japan Railway Group)
Tujuan/jarak tempuh: Tokyo - Osaka
Kecepatan maksimum: 581 kilometer per jam

Tercatat di Guinness World Records sebagai kereta api listrik tercepat di dunia. Kereta api super cepat ini bentuknya mirip pesawat, menggunakan teknologi levitasi magnetik (maglev), sehingga bisa mencapai kecepatan maksimum sampai 581 kilometer per jam.

Menggunakan sistem superkonduktor, kereta ini melayang 10 cm di atas rel. Dorongan ke depan dilakukan melalui interaksi antara rel magnetik dengan mesin induksi yang juga menghasilkan medan magnetik di dalam kereta.

2. TGV - Train à Grande Vitesse (Perancis)
Mulai operasi: Tahun 1981
Pengembang: Alstom dan SNCF, dan dioperasikan oleh SNCF, Perusahaan rel Nasional Perancis
Tujuan/jarak tempuh: Kereta penghubung antar kota ke dan dari Paris juga ke negara tetangga
Kecepatan maksimum: 574,8 kilometer per jam

TGV melayani rute Lyon dan Paris. Setelah sukses, rutenya kemudian ditambah ke kota lain di Perancis bahkan ke negara lainnya. Kereta ini dibangun oleh Alstrom SA – perusahaan pembuat kereta terbesar kedua di dunia. Kereta ini menggunakan supercharged engine dan memiliki roda kereta yang besar. Rekor barunya saat ini mencapai 574,8 km/jam.
          
Tak hanya cepat, bahkan dalam sistem  rem, kereta TGV ini memiliki sistem rem terbaik. Sistem pengereman dengan rem elektrik pada bogie yang mempunyai motor traksi dan rem cakram (disc brake) pada bogie kereta/trailer, membuat para penumpang nyaman.


3. ICE - Inter Citi Express (Jerman)
Mulai operasi: Tahun 1980
Pengembang: Siemen
Tujuan/jarak tempuh: Kereta penghubung antar kota di Jerman
Kecepatan maksimum: 550 kilometer per jam

Kereta ini merupakan bagian dari program pemerintah Jerman dimana proyek untuk kereta ini telah dimulai pada tahun 1980 dan terus mengalami perkembangan. Kereta ini mampu berjalan dengan kecepatan hingga 550 kilometer per jam. Kenyataannya, walaupun bisa mencapai keepatan maksimal, kereta ini hanya dioperasikan dengan kecepatan 220 kilometer per jam saja.
 
Pada tahun 2006, kereta yang melayani rute antara Hannover, Wurzburg, Mannheim, dan Stuttgart ini, mengalami kecelakaan dan menewaskan 23 penumpangnya.

4. CRH 380A Maglev Shanghai (China)
Mulai operasi: Tahun 1999
Pengembang: China South Locomotive & Rolling Stock Corporation (CSR)
Tujuan/jarak tempuh: Jalur antar kota Shanghai-Hangzhou
Kecepatan maksimum: 430 kilometer per jam

Dibangun dengan teknologi jerman, kereta ini dapat mencapai kecepatan 430km / jam dan dapat mengambil penumpang dari Pudong International Airport ke Longyang Road Station di pusat kota hanya 8 menit saja.

Keunggulan CRH 380A tidak hanya terletak pada kecepatannya saja. Desain interior yang bersih dan elegan sudah pasti memanjakan para penumpang kereta super cepat ini. Tak hanya itu, kereta canggih ini bahkan tidak menimbulkan goncangan sedikitpun saat melaju membawa para penumpangnya ke tempat tujuan.

5. KTX  (Korea Selatan)
Mulai operasi: Tahun 1992
Pengembang: Hyundai Rotem, sejak 2009 dioperasikan oleh Korail
Tujuan/jarak tempuh: Penguhubung beberapa kota utama di Korea
Kecepatan maksimum: 352 kilometer per jam

Mengadopsi teknologi TGV (kereta api berkecepatan tinggi dari perancis) KTX mampu mencapai kecepatan maksimal 352 kilometer per jam. Kenyataannya, demi alasan keamanan kereta KTX hanya dioperasikan pada kecepatan 250 kilometer per jam.

Kereta yang bisa mengangkut 363 penumpang ini  didukung oleh daya listrik sebesar 25 kV/60 AC.  (Deni Riaddy)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Whats New
Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com