Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BCA Tertarik Revaluasi Aset

Kompas.com - 29/10/2015, 09:06 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah baru-baru ini mengeluarkan paket kebijakan ekonomi V yang salah satu kebijakannya yakni memangkas persentase pajak penghasilan (PPh) final revaluasi aset.

Rupanya tak cuma perusahaan BUMN yang tertarik melakukan aset. Pihak swasta dalam hal ini PT Bank Central Asia (BCA) juga mengungkapkan ketertarikannya.

"Saya pikir apabila sudah ada ketentuan relaksasi aset dengan tarif yang cukup rendah saya pikir kami interest melakukan revaluasi aset kita," ujar Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja di Jakarta, Rabu (28/10/2015).

Menurut dia, kebijakan revaluasi aset akan sangat membantu perusahaan lantaran akan meningkatkan permodalan. BCA yakin dengan revaluasi aset tersebut, maka permodalan perusahaan akan naik 1persen dari Rp 19,2 triliun menjadi Rp 20,2 triliun.

Sebenarnya, ucap Jahja, BCA sudah sempat melakukan tahap awal revaluasi aset pada April 2014. Hasilnya, nilai aset yang dihitung itu mencapai Rp 5,6 triliun. Namun perhitungan itu disebutkan belum secara menyeluruh.

"Jadi belum semua, karena total aktifa kita kira-kira Rp 15 triliun jadi sebagian direvaluasi," kata Jahja.

Saat ditanya kapan revaluasi aset akan dilakukan, Jahja tak menjawab kapan waktunya. Namun, dia mengatakan kalau BCA berkeinginan melakukan revaluasi aset secepatnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com