Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuartal III-2015, Saratoga Bukukan Laba Bersih Rp 822 Miliar

Kompas.com - 30/10/2015, 10:38 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Saratoga Investama Sedaya Tbk membukukan laba bersih Rp 822 miliar pada kuartal III atau naik 8 persen dari Rp 762 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Presiden Direktur Saratoga, Michael W.P. Soeryadjaya mengatakan perseroan melakukan sejumlah langkah strategis untuk memaksimalkan peluang bisnis yang ada.

“Saratoga sangat selektif dan cermat dalam menentukan investasi. Strategi ini telah membuat kinerja perusahaan positif di tengah iklim ekonomi yang dinamis dan menantang saat ini," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (29/10/2015).

Di sektor sumber daya alam, perusahaan yang terafiliasi yakni PT Merdeka Copper Gold Tbk telah mencatatkan saham perdananya di Bursa efek Indonesia pada Juni 2015.

Di bisnis batu bara dan energi, Adaro mencatat laba sebesar 119 juta dollar AS selama semester I-2015.

Sementara itu di bidang infrastruktur, perseroan melalui PT Lintas Marga Sedaya (LMS) telah mengoperasikan jalan tol Cikopo – Palimanan (Cipali) sepanjang 116,75 kilometer.

"Kami berkomitmen untuk melanjutkan pertumbuhan portofolio investasi dengan fokus dalam memperkuat fundamental perusahaan investasi kami. Kami tetap optimis pada jangka menengah dan jangka panjang," kata Michael.

Sepanjang Kuartal III 2015, Saratoga telah membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 3,4 triliun. Sementara itu untuk laba kotor meningkat 44 persen dari Rp 507 Miliar di Kuartal III-2014 menjadi Rp 730 miliar pada periode yang sama tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com