Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bebas Visa Sumbang Kenaikan Jumlah Kunjungan Wisman hingga 9,84 Persen

Kompas.com - 02/11/2015, 17:35 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bebas visa yang diberikan kepada puluhan negara terbukti meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada September 2015 sebesar 9,84 persen (year on year atau YOY) dan 2,19 persen (month to month atau MTM).

Menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS), kunjungan wisman ke Indonesia pada September 2015 mencapai 869.200 kali atau naik 9,84 persen dibandingkan jumlah kunjungan wisman pada September 2014. Angka kunjungan ini juga terbilang naik 2,19 persen dibandingkan Agustus 2015.

"Salah satu penyebabnya adalah dibebaskannya visa untuk 40 lebih negara bebas visa. Ini dampaknya cukup bagus sehingga naiknya cukup tajam," ucap Kepala BPS Suryamin dalam paparannya, Senin (2/11/2015).

Angka 869.200 kunjungan tersebut merupakan yang tertinggi kedua setelah Desember 2014, yakni hingga 900.000 kunjungan wisman.

Kabut asap turunkan jumlah kunjungan wisman

Berdasarkan pintu masuk utama, Suryamin menjelaskan, penurunan terjadi pada kunjungan wisman melalui Bandara Kualanamu sebesar 9,9 persen (MTM) dan 16,5 persen (YOY).

"Ini dampak dari Sinabung, dan juga terakhir dampak dari kabut asap," kata dia.

Selain menyurutkan jumlah kunjungan wisman melalui pintu Kualanamu, kabut asap juga membuat kunjungan wisman turun di pintu masuk Batam, sebesar 12,97 persen (MTM). Penurunan jumlah kunjungan wisman juga tercatat di Bandara Soekarno Hatta yang turun 15,9 persen (MTM).

Adapun peningkatan jumlah kunjungan wisman tercatat melalui pintu masuk Bandara Ngurah Rai yang naik 27,04 persen (MTM) atau 7,78 persen (YOY). Peningkatan jumlah kunjungan melaui pintu masuk Ngurah Rai terjadi lantaran aktivitas Gunung Raung yang mereda.

Sementara itu, sedikit ada peningkatan jumlah kunjungan wisman yang masuk lewat Bandara Husein Sastranegara, sebesar 2,01 persen (MTM). Suryamin juga menyampaikan, berdasarkan kebangsaannya, kenaikan jumlah wisman datang dari Singapura, Tiongkok, dan Jepang. Sementara itu, jumlah kunjungan wisman dari Malaysia dan Australia sedikit menurun.

Sebagaimana diketahui, setelah memberikan kebijakan bebas visa kepada 45 negara, pemerintah menambah pembebasan visa lagi untuk 47 negara lagi, berlaku per 1 Oktober 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com